Erlan Ardiana Rismansyah. 2016. EFIKASI ASAP CAIR TEMPURUNG
KELAPA DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN KOLONI JAMUR PHYTOPHTHORA CAPSICI,
PATOGEN PENYEBAB PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG LADA. Salah satu penyakit utama pada tanaman lada adalah penyakit Busuk Pangkal Batang
(BPB). Ditjenbun melaporkan penyakit tersebut pada akhir tahun 2007 menyebabkan
kehilangan hasil sebesar Rp. 19 milyar. Penyakit BPB saat ini telah terdapat di
seluruh daerah pertanaman lada, di Indonesia. Penggunaan fungisida sintetik
masih banyak digunakan oleh petani dalam pengendalian penyakit busuk pangkal
batang, dengan alasan mudah didapat, praktis dalam aplikasi, petani tidak perlu
membuat sediaan sendiri, tersedia dalam jumlah yang banyak dan hasil relatif
cepat terlihat. Namun penggunaan pestisida sintetik menimbulkan pengaruh
samping yang merugikan, seperti munculnya resistensi pada OPT sasaran,
resurgensi OPT utama, eksplosi OPT sekunder, dan terjadinya pencemaran
lingkungan.
Salah satu alternatif
pengendalian yang dapat dikembangkan adalah penggunaan asap cair sebagai
fungisida nabati. Asap cair merupakan cairan kondensat uap asap hasil pirolisis
kayu yang mengandung senyawa penyusun utama asam, fenol, dan karbonil hasil
degradasi termal komponen selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Penelitian mengenai
asap cair dari tempurung kelapa untuk menghambat pertumbuhan jamur patogen
tanaman telah banyak dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
potensi asap cair sebagai fungisida nabati dalam menghambat pertumbuhan koloni jamur
Phytophthora capsici, sebagai patogen penyebab penyakit busuk pangkal
batang lada. Pengujian
dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL)
non faktorial yang terdiri dari 7 perlakuan dan diulang sebanyak 5 kali. Pengujian
ini dilaksanakan dengan metode peracunan
media (Food Poisoning) dimana teknik ini meliputi penanaman organisme
uji diatas media tumbuh yang sudah dicampur dengan asap cair
sesuai konsentrasi yang telah ditentukan (yaitu 4%, 2%, 1%, 0,5%, 0,25%, 0,125%
dan tanpa penambahan asap cair sebagai kontrol) dan mengukur pertumbuhan organisme uji. Hasil pengujian menunjukkan Asap Cair
berpotensi digunakan sebagai fungisida nabati untuk mengendalikan penyakit
busuk pangkal batang pada tanaman lada. Asap cair 4 % merupakan nilai
konsentrasi dengan penghambatan tertinggi dalam pengujian ini yaitu dapat
menghambat pertumbuhan jamur Phytophthora sp sebesar 69,99 %.
Kata kunci : busuk pangkal batang, Lada, Phytophthora capsici, pestisida
nabati, asap
cair, uji in
vitro
Laboratorium Lapangan
42 Halaman
2016
x
Tidak ada komentar:
Posting Komentar