Selasa, 19 Maret 2024

Teknologi Pengendalian OPT : Pengendalian Penyakit Busuk Buah dan Kanker Batang Pada Tanaman Kakao (Magang Mahasiswa UPB)

 


Penyakit busuk buah dan kanker batang/cabang kakao yang disebabkan oleh cendawan Phytophthora palmivora merupakan masalah serius di hampir semua negara penghasil kakao di dunia termasuk Indonesia.

Penyakit tersebut umumnya timbul pada musim hujan karena perkembangannya dipengaruhi oleh curah hujan. Penyakit busuk buah dan kanker batang/cabang Phytophthora tersebar hampir di semua negara produsen kakao. Kakao di daerah beriklim basah umumnya lebih menderita akibat serangan patogen ini daripada di daerah beriklim kering. Penyakit ini dapat dijumpai hampir di semua ketinggian tempat kakao diusahakan.

Jumlah tanaman yang menderita kanker batang/cabang di daerah endemis pada tanaman berumur 4-8 tahun dapat mencapai 50%, sedangkan tanaman yang mati akibat penyakit ini dapat mencapai 8%. Bagian batang/cabang yang terserang kanker tidak akan dapat membentuk bunga.

Kehilangan produksi yang diakibatkan oleh busuk buah Phytophthora di seluruh dunia berkisar 10-80%, di Asia Pasifik 5-80% dan di Indonesia khususnya di Jawa dapat mencapai 32-48%.

Pengendalian terpadu yang dimaksud untuk penyakit ini adalah dengan memadukan pengendalian secara manual, kultur teknis dan kimiawi, kultur teknis. Tujuannya ialah mengurangi sumber infeksi, menghambat perkembangan penyakit dan memperkecil masalah penyakit. Praktek pengendalian penyakit busuk buah dan kanker batang pada tanaman kakao sebagai materi magang adalah melaksanakan pengendalian secara mekanis dan kultur teknis dikombinasikan dengan pengendalian secara kimiawi

Pengendalian Mekanis dan Kultur Teknis

Memetik semua buah terserang. Buah masak yang terserang setelah bijinya diambil, kulit buahnya segera dimasukkan ke dalam lubang dan ditimbun tanah setebal + 30 cm. buah-buah terserang yang belum bisa diambil bijinya segera dikuburkan

Pengendalian Kimiawi

  • Mengerok bagian batang atau cabang yang busuk karena kanker, sampai pada bagian yang masih sehat kemudian melumasinya dengan fungisida berbahan aktif tembaga oksida. tujuannya adalah mencegah meluasnya kanker
  • Menyemprot semua buah kakao dengan fungisida dengan interval 2-3 minggu. Fungisida yang dianjurkan adalah fungisida yang berbahan aktif tembaga  oksida atau tembaga oksida + promamokarb. Hal ini dilakukan pada pertanaman dengan intensitas serangan > 5%. Tujuannya ialah menghambat timbulnya infeksi baru.

Sebuah gambar berisi orang, pakaian, outdoor, Wajah manusia

Konten yang dihasilkan AI mungkin salah. Sebuah gambar berisi orang, pakaian, ember, tanah

Konten yang dihasilkan AI mungkin salah. Sebuah gambar berisi pohon, outdoor, Hutan, cabang

Konten yang dihasilkan AI mungkin salah. 

Sebuah gambar berisi outdoor, pohon, kopi, tanaman

Konten yang dihasilkan AI mungkin salah. Sebuah gambar berisi tanah, outdoor, pot bunga, kompos

Konten yang dihasilkan AI mungkin salah. Sebuah gambar berisi teks, alas kaki, plastik, minuman ringan

Konten yang dihasilkan AI mungkin salah.

Dokumentasi Kegiatan Teknologi Pengendalian Penyakit Busuk  Buah dan Kanker Batang Pada Tanaman Kakao

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar