Tanaman
kelapa sawit dan Padi merupakan dua komoditas pertanian utama yang pada saat
ini ditanam secara intensif di Indonesia. Padi merupakan sumber makanan utama
rakyat Indonesia yang pengembangannya dilaksanakan secara intensif baik
berbentuk intensifikasi maupun ektensifikasi penanaman padi. Intensifikasi
tanaman padi dilakukan untuk meningkatkan IP Produktivitas hasil panen. Upaya
peningkatan IP tanaman padi terutama dilaksanakan dalam bentuk pemenuhan sarana
dan prasarana pertanian, jaminan perairan, pemilihan varietas baru yang
memiliki potensi tinggi serta pemupukan yang berimbang. Peningkatan hasil panen
padi dengan cara ekstensifikasi tanaman dilaksanakan dengan membuka lahan
persawahan baru untuk menambah jumlah luas penanaman.
Sementara
itu tanaman kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan utama yang menjadi
andalan devisa Indonesia yang penanamannya telah berlangsung secara intensif
selama setidaknya dua dasa warsa terakhir. Penanaman kelapa sawit yang luas
menyebabkan area penanaman kelapa sawit akan bersinggungan dengan area
persawahan padi sehingga tidak sulit ditemukan adanya kawasan lahan pertanian
yang berdampingan antara tanaman padi dan kelapa sawit.
Salah
satu kendala dalam peningkatan produktivitas kedua tanaman baik kelapa sawit
maupun padi di satu kawasan penanaman adalah adanya gangguan hama dan penyakit
yang memiliki inang yang sama. Organisme pengganggu tanaman penting yang
menyerang dan menyebabkan kerusakan pada tanaman kelapa sawit dan padi adalah
hama tikus.
HASIL
KEGIATAN
Upaya peningkatan produktivitas tanaman padi yang bermuarakan kepada status swasembada pangan sedang digalakkan oleh pemerintah dengan beberapa macam program seperti Optimalisasi Lahan (Oplah), Pembentukan Brigade Pangan, Pompanisasi, Perluasan Areal Tanam (PAT) padi serta intensifikasi dan ekstensifikasi padi gogo. Salah satu lokasi program tersebut adalah di Brigade Pangan Binua Batuah Desa Andeng Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Pada lokasi tersebut dilaksanakan optimalisasi lahan dengan upaya peningkatan IP tanaman padi dari IP 100 menjadi IP 200. Lokasi persawahan terletak dalam hamparan yang cukup luas mencapai lebih dari 50 hektar dengan kawasan yang berdampingan dengan perkebunan kelapa sawit dan karet.
[ download ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar