Sebagai salah satu layanan teknis dari BPTP Pontianak, Unit
Brigade Proteksi Tanaman (BPT) kembali melaksanakan kegiatan magang bagi masyarakat
dan pelajar terutama di Kalimantan Barat. Kali ini, peserta kegiatan Magang adalah
Mahasiwa Fakultas Pertanian Universitas Panca Bakti Pontianak sebanyak 4 orang.
Bimbingan/konsultasi teknis di Brigade Proteksi Tanaman
(BPT) BPTP Pontianak dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut mulai tanggal 13
Maret 2024 sampai dengan 15 Maret 2024 selama 8 jam pertemuan setiap harinya oleh
Personil BPT dalam bentuk presentasi dan praktek dengan materi meliputi :
- Pengenalan Operasional BPT
- Pengenalan Pestisida
- Tehnik Aplikasi Pestisida
- Tehnik Kalibrasi
- Pengenalan Peralatan Pengendalian OPT
- Praktek Penggunaan Alat Pengendalian OPT
- Teknologi Pengendalian OPT Perkebunan : Tehnik Pengendalian KAS pada tanaman karet menggunakan teknologi OleoPLUS
- Teknologi Pengendalian OPT Perkebunan : Paket Pengendalian GDK Pestalotiopsis pada tanaman karet.
- Teknologi Pengendalian OPT Perkebunan : Tehnik Pengendalian Penyakit Busuk Buah dan Kanker Batang Kakao
Pada Hari Pertama Tanggal 13 Maret 2024, selama 4 jam pertama dimulai pukul 08.00 WIB dilaksanakan presentasi semua materi teknis tentang operasional BPT dan Teknis Penggunaan Pestisida dan Teknik Aplikasi pestisida dan APH kepada peserta di Ruang Pertemuan Laboratorium Utama Pengendalian Hayati yaitu:
Pengenalan Operasional BPT
Sebagai salah satu sub unit teknis di Balai Proteksi Tanaman
Perkebunan (BPTP) Pontianak, Unit Brigade Proteksi Tanaman (BPT) memiliki
beberapa tugas pokok dan fungsi antara lain melaksanakan kegiatan pengendalian
OPT terutama yang berstatus eksplosi, melaksanakan pengadaan bahan
pengendalian, melakukan pengadaan dan perawatan alat pengendalian, serta
melaksanakan pengadaan bahan dan alat pengaman diri; dan semua itu dikelola
secara rutin di instalasi unit BPT. Selain pengadaan sarana dan prasarana, BPT
juga memiliki peran fungsi dalam melakukan transfer informasi tentang
penggunaan alat dan bahan kimia yang benar kepada masyarakat.
Dokumentasi : Sambutan dan Pengantar dari Ketua Kegiatan
(KTK Jarlab) pada Kegiatan Magang
Pestisida merupakan bahan pengendalian OPT yang berbentuk
kimia. Berfungsi untuk mematikan OPT yang menyerang suatu tanaman. Pestisida
merupakan alternatif terakhir pengendalian ketika upaya pengendalian dengan
tehnik/metode lain belum memberikan hasil yang memuaskan. Ditempatkan sebagai
alternatif terakhir dikarenakan penggunaan pestisida memiliki risiko negatif
baik dari segi kesehatan, lingkungan maupun kondisi ekosistem.
Pengetahuan yang benar tentang pestisida perlu diketahui
oleh operator mengingat pestisida memiliki pengelompokan yang sangat beragam
tergantung kepada kondisi dan tujuan penggunaannya. Mengetahui pestisida secara
rinci dan benar akan mengoptimalkan hasil pengendalian yang dilakukan terlebih
bahwa pengadaan pestisida dilaksanakan dengan biaya dan harga yang cukup mahal.
Dokumentasi : Pemaparan Materi Pengenalan Pestisida
Tehnik Aplikasi Pestisida
Bahan pengendalian (Pestisida) yang tepat merupakan kunci
yang menentukan hasil pengendalian OPT secara kimiawi. Faktor lain yang
mempengaruhi hasil pengendalian adalah bagaimana cara
menggunakan/mengaplikasikan bahan tersebut benar sehingga dapat tepat mengenai
sasaran. Untuk itu pengetahuan mengenai tehnik aplikasi pestisida sangat
penting bagi penggunaan untuk mendapatkan hasil pengendalian yang sesuai dengan
target yang diharapkan.
Dalam tehnik aplikasi pestisida dikenal istilah 5 tepat
aplikasi pestisida yang menjadi parameter dalam menggunakan pestisida yaitu :
- Tepat Jenis
- Tepat Sasaran
- Tepat Waktu
- Tepat Dosis/Konsentrasi
- Tepat aplikasi
Dokumentasi : Pemaparan Materi Tehnik Aplikasi Pestisida
Kalibrasi Alat Pengendalian OPT (Sprayer)
Setelah diselang dengan istirahat siang, penyampaian materi kembali dilanjutkan. Pada materi kali ini dijelaskan mengenai kalibrasi, kalibrasi pestisida
adalah mengukur berapa banyak larutan semprot yang dikeluarkan oleh alat,
sehingga dapat mengetahui berapa banyak larutan yang dikeluarkan pada setiap
satuan lahan. Fungsi kalibrasi guna menentukan takaran aplikasi dengan tepat,
mencegah pemborosan dan menyeragamkan perhitungan aplikasi. Adapun indikator
yang digunakan untuk menghitung kalibrasi dalam hal ini volume semprot dalam
satuan liter per hektar adalah curah (flow rate) dalam satuan liter per menit,
lebar gawang (swath width) dalam satuan meter, kecepatan penyemprotan (spraying
speed) dalam satuan meter per menit.
Dokumentasi : Penyampaian materi mengenai kalibrasi alat
pengendalian OPT beserta prakteknya
Materi terakhir pada tanggal 13 Maret 2024 adalah praktik
kalibrasi. Pada kegiatan ini peserta magang dibagi menjadi 3 kelompok dan
melakukan praktik kalibrasi menggunakan tiga jenis alat sprayer sebagai
perlakuan pembeda yaitu Knapsack Sprayer, knapsack sprayer electric dan Knapsack
Power Sprayer
Pengenalan Alat Pengendalian OPT
Magang hari kedua di BPT dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2024 selama 8 jam pertemuan. Pada hari kedua ini penyampaian materi berupa pengenalan alat pengendalian OPT perkebunan mencakup penyampaian materi dalam bentuk presentasi dan praktek.
Di Bidang Budidaya Tanaman perkebunan salah satu kendala
kegiatan adalah serangan eksplosi hama dan penyakit yang dapat menyerang secara
cepat dan dalam areal yang luas. Upaya pengendalian yang dilakukan biasanya
menggunakan bahan kimia yang sarana penyampaian bahan tersebut menggunakan
berbagai macam alat. Untuk lebih mengenal alat-alat tersebut maka peserta
ditunjukkan berbagai macam alat yang digunakan dalam kegiatan pengendalian OPT
perkebunan khususnya untuk penggunaan bahan kimia sintetik/pestisida. Alat yang
diperkenalkan tersebut meliputi : alat penyemprotan (knapsack sprayer, knapsack
power sprayer, portable power sprayer, power spayer, booster sprayer, mist
blower dan lain-lain), alat bor mesin untuk injeksi batang, alat fogging untuk
pengasapan, dan alat chainsaw untuk eradikasi.
Dokumentasi Kegiatan Presentasi Pengenalan Bahan, Tehnik dan
Alat Pengendalian OPT
Praktek Penggunaan Alat Pengendalian
OPT
Selanjutnya, pemateri memberikan praktek
penggunaan alat pengendalian OPT kepada peserta. Dalam sesi ini, peserta akan
dilatih untuk mengenal, mempersiapkan, menggunakan dan menyimpan alat-alat
pengendalian OPT.
Dokumentasi Kegiatan Praktek Penggunaan Alat Pengendalian OPT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar