Minggu, 17 Maret 2024

Teknologi Pengendalian OPT : Pengendalian Penyakit GDK Pada Tanaman Karet (Magang Mahasiswa UPB)

 


Teknologi pengendalian OPT merupakan materi baru magang di lingkup BPT berisi pengenalan paket-paket pengendalian OPT tertentu secara terpadu dengan mengkombinasikan beberapa tehnik pengendalian yang ada. Diharapkan dari materi ini, peserta dapat melaksanakan dan mengelola suatu paket pengendalian yang kompatibel satu sama lain, efektif dan efisien terhadap suatu OPT.

Untuk Magang dari Mahasiswa UPB diberikan 3 teknologi pengendalian OPT yaitu Pengendalian Penyakit GDK pada tanaman Karet, Pengendalian penyakit KAS menggunakan OleoPlus Pada tanaman Karet dan Pengendalian Penyakit Busuk Buah dan Kanker Batang Pada tanaman Kakao.

Teknologi pengendalian OPT yang pertama adalah Pengendalian Penyakit GDK Pada tanaman Karet. Penyakit GDK atau gugur daun karet Pestalotiopsis merupakan salah satu penyakit terpenting yang menyerang tanaman karet di Indonesia pada saat ini dimana serangannya menyebabkan 50-80 % daun mengalami gugur selama beberapa kali dalam satu tahun. Hal ini menyebabkan berkurangnya produksi lateks tanaman karet.

Upaya pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan metode yaitu metode penyemprotan fungisida dan metode pemupukan. Untuk pemupukan dilakukan secara rutin dengan dosis standar dan dilebihkan pada unsur Nitrogen sebanyak 25% dari dosis biasanya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan tanaman dan menumbuhkan  daun-daun baru.

Pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan menggunakan fungisida sintetik untuk mengendalikan daun-daun yang terserang baik yang berada ditajuk tanaman maupun yang sudah gugur di permukaan tanah. pengendalian pada tajuk tanaman dapat dilakukan dengan cara penyemprotan menggunakan power sprayer dan apabila hal ini dilakukan maka pengendalian terhadap daun-daun yang gugur di permukaan tanah tidak perlu dilakukan lagi karena larutan semprot pasti akan jatuh kembali ke bawah dan mengenai daun-daun gugur yang mengandung penyakit di permukaan tanah.

Cara lain selain penyemprotan adalah dengan melakukan kegiatan pengasapan bila ada sarana alat fogging atau akses untuk menggunakannya. Kegiatan pengasapan ditujukan untuk mengendalikan penyakit yang ada di tajuk tanaman sama seperti dengan metode penyemprotan sebelumnnya. Bedanya adalah pada kegiatan pengasapan perlu dilakukan kegiatan lanjutan dengan melakukan penyemprotan menggunakan knapsack sprayer untuk mengendalikan sumber-sumber penyakit yang berada pada daun-daun gugur di permukaan tanah.

 

 

Dokumentasi Kegiatan Teknologi Pengendalian Penyakit GDK Pada Tanaman Karet


[Suadin, S. P.]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar