Teknologi pengendalian OPT merupakan
materi baru magang di lingkup BPT berisi pengenalan paket-paket pengendalian
OPT tertentu secara terpadu dengan mengkombinasikan beberapa tehnik
pengendalian yang ada. Diharapkan dari materi ini, peserta dapat melaksanakan
dan mengelola suatu paket pengendalian yang kompatibel satu sama lain, efektif
dan efisien terhadap suatu OPT.
Untuk Magang dari Mahasiswa UPB
diberikan 3 teknologi pengendalian OPT yaitu Pengendalian Penyakit GDK pada
tanaman Karet, Pengendalian penyakit KAS menggunakan OleoPlus Pada tanaman
Karet dan Pengendalian Penyakit Busuk Buah dan Kanker Batang Pada tanaman
Kakao.
Teknologi pengendalian OPT yang pertama
adalah Pengendalian Penyakit GDK Pada tanaman Karet. Penyakit GDK atau gugur
daun karet Pestalotiopsis merupakan salah satu penyakit terpenting yang
menyerang tanaman karet di Indonesia pada saat ini dimana serangannya
menyebabkan 50-80 % daun mengalami gugur selama beberapa kali dalam satu tahun.
Hal ini menyebabkan berkurangnya produksi lateks tanaman karet.
Upaya pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan metode yaitu metode penyemprotan fungisida dan metode pemupukan. Untuk pemupukan dilakukan secara rutin dengan dosis standar dan dilebihkan pada unsur Nitrogen sebanyak 25% dari dosis biasanya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan tanaman dan menumbuhkan daun-daun baru.
Pengendalian secara kimiawi dilakukan
dengan menggunakan fungisida sintetik untuk mengendalikan daun-daun yang
terserang baik yang berada ditajuk tanaman maupun yang sudah gugur di permukaan
tanah. pengendalian pada tajuk tanaman dapat dilakukan dengan cara penyemprotan
menggunakan power sprayer dan apabila hal ini dilakukan maka pengendalian
terhadap daun-daun yang gugur di permukaan tanah tidak perlu dilakukan lagi
karena larutan semprot pasti akan jatuh kembali ke bawah dan mengenai daun-daun
gugur yang mengandung penyakit di permukaan tanah.
Cara lain selain penyemprotan adalah
dengan melakukan kegiatan pengasapan bila ada sarana alat fogging atau akses
untuk menggunakannya. Kegiatan pengasapan ditujukan untuk mengendalikan
penyakit yang ada di tajuk tanaman sama seperti dengan metode penyemprotan
sebelumnnya. Bedanya adalah pada kegiatan pengasapan perlu dilakukan kegiatan
lanjutan dengan melakukan penyemprotan menggunakan knapsack sprayer untuk
mengendalikan sumber-sumber penyakit yang berada pada daun-daun gugur di
permukaan tanah.
Dokumentasi
Kegiatan Teknologi Pengendalian Penyakit GDK Pada Tanaman Karet
[Suadin, S. P.]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar