Salah satu bentuk pelayanan BPTP
Pontianak terhadap masyarakat khususnya di bidang pendidikan, yaitu BPTP Pontianak
menerima berbagai institusi pendidikan untuk berdiskusi dan saling tukar informasi
serta menjadi sarana pelatihan bagi murid atau mahasiswa yang berminat di
bidang perlindungan tanaman.
Pada bulan Februari 2023, Fakultas Pertanian Universitas Panca Bakti Pontianak telah mempercayakan 5 mahasiwa/wi-nya untuk melaksanakan kegiatan Magang di Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Pontianak. Pelaksanaan magang berlangsung kurang lebih selama 1 bulan yaitu mulai tanggal 13 Februari sampai dengan 13 Maret 2023. Kegiatan magang tersebut akan dilaksanakan di semua unit teknis yang ada di BPTP Pontianak (Laboratorium Lapangan (LL), Laboratorium Utama Pengendalian Hayati (LUPH) dan Brigade Proteksi Tanaman (BPTP).
Unit BPT BPTP Pontianak telah
melaksanakan kegiatan konsultasi/bimbingan teknis bidang pengendalian OPT
lingkup Brigade Proteksi Tanaman sebagai salah satu materi dari kegiatan Magang
tersebut. Bimbingan/konsultasi teknis di
Brigade Proteksi Tanaman (BPT) BPTP Pontianak dilaksanakan selama 4 jam pada
hari Kamis, 16 Februari 2023 mulai pukul 12.30 sampai dengan pukul 16.30 WIB oleh
Personil BPT dengan materi meliputi :
1. Pengenalan Operasional BPT
Oleh Koordinator BPT
2. Pengenalan Pestisida Oleh Acil
Pratama, S.P.
3. Tehnik Aplikasi Pestisida oleh
Suadi, S.P.
4. Pengenalan Peralatan
Pengendalian OPT oleh Kabul Santoso, S.Si
5. Praktek Penggunaan Alat
Pengendalian OPT oleh Seluruh Personil BPT
Magang dan konsultasi teknis Mahasiswa
Fakultas Pertanian Universitas Panca Bakti dilaksanakan dalam bentuk presentasi
dan praktek. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Unit BPT dalam bentuk tim yang
dikoordinasikan oleh Koordinator BPT dan beranggotakan personil BPT dan staf
SKS Pelayanan Teknis yaitu :
Sdr Erlan Ardiana Rismansyah
sebagai koordinator pelaksanaan magang di BPT dan Narasumber
Sdr. Suadin, S.P. sebagai
narasumber dan pengawas praktek kegiatan
Sdr. Acil Pratama, S.P., sebagai
narasumber dan pembimbing praktek
Sdr. Kabul Santoso, S.Si sebagai
narasumber dan penyedia alat dan bahan magang
Sdri. Maudiyani Yurnanti, S.P.
sebagai dokumentasi dan penyedia alat dan bahan magang
Pada Sesion Pertama, dilaksanakan
presentasi semua materi teknis tentang operasional BPT kepada peserta di Ruang
Pertemuan Laboratorium Utama Pengendalian Hayati yaitu:
Pengenalan Operasional BPT
Sebagai salah satu sub unit
teknis di Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Pontianak, Unit Brigade
Proteksi Tanaman (BPT) memiliki beberapa tugas pokok dan fungsi antara lain
melaksanakan kegiatan pengendalian OPT terutama yang berstatus eksplosi,
melaksanakan pengadaan bahan pengendalian, melakukan pengadaan dan perawatan
alat pengendalian, serta melaksanakan pengadaan bahan dan alat pengaman diri;
dan semua itu dikelola secara rutin di instalasi unit BPT. Selain pengadaan
sarana dan prasarana, BPT juga memiliki peran fungsi dalam melakukan transfer
informasi tentang penggunaan alat dan bahan kimia yang benar kepada masyarakat.
Pestisida merupakan bahan
pengendalian OPT yang berbentuk kimia. Berfungsi untuk mematikan OPT yang
menyerang suatu tanaman. Pestisida merupakan alternatif terakhir pengendalian
ketika upaya pengendalian dengan tehnik/metode lain belum memberikan hasil yang
memuaskan. Ditempatkan sebagai alternatif terakhir dikarenakan penggunaan
pestisida memiliki risiko negatif baik dari segi kesehatan, lingkungan maupun
kondisi ekosistem.
Pengetahuan yang benar tentang
pestisida perlu diketahui oleh operator mengingat pestisida memiliki
pengelompokan yang sangat beragam tergantung kepada kondisi dan tujuan
penggunaannya. Mengetahui pestisida secara rinci dan benar akan mengoptimalkan
hasil pengendalian yang dilakukan terlebih bahwa pengadaan pestisida
dilaksanakan dengan biaya dan harga yang cukup mahal.
Tehnik Aplikasi Pestisida
Bahan pengendalian (Pestisida)
yang tepat merupakan kunci yang menentukan hasil pengendalian OPT secara
kimiawi. Faktor lain yang mempengaruhi hasil pengendalian adalah bagaimana cara
menggunakan/mengaplikasikan bahan tersebut benar sehingga dapat tepat mengenai
sasaran. Untuk itu pengetahuan mengenai tehnik aplikasi pestisida sangat
penting bagi penggunaan untuk mendapatkan hasil pengendalian yang sesuai dengan
target yang diharapkan.
Dalam tehnik aplikasi pestisida
dikenal istilah 5 tepat aplikasi pestisida yang menjadi parameter dalam
menggunakan pestisida yaitu :
·
Tepat Jenis
·
Tepat Sasaran
·
Tepat Waktu
·
Tepat Dosis/Konsentrasi
·
Tepat aplikasi
Pengenalan Alat Pengendalian
OPT
Di Bidang Budidaya Tanaman perkebunan
salah satu kendala kegiatan adalah serangan eksplosi hama dan penyakit yang
dapat menyerang secara cepat dan dalam areal yang luas. Upaya pengendalian yang
dilakukan biasanya menggunakan bahan kimia yang sarana penyampaian bahan
tersebut menggunakan berbagai macam alat. Untuk lebih mengenal alat-alat
tersebut maka peserta ditunjukkan berbagai macam alat yang digunakan dalam
kegiatan pengendalian OPT perkebunan khususnya untuk penggunaan bahan kimia
sintetik/pestisida. Alat yang diperkenalkan tersebut meliputi : alat penyemprotan
(knapsack sprayer, knapsack power sprayer, portable power sprayer, power
spayer, booster sprayer, mist blower dan lain-lain), alat bor mesin untuk
injeksi batang, alat fogging untuk pengasapan, dan alat chainsaw untuk
eradikasi.
Dokumentasi Kegiatan Presentasi
Pengenalan Bahan, Tehnik dan Alat Pengendalian OPT
Praktek Penggunaan Alat
Pengendalian OPT
Selanjutnya di 2 jam berikutnya, pemateri memberikan praktek penggunaan alat pengendalian OPT kepada peserta. Dalam sesi ini, peserta akan dilatih untuk mengenal, mempersiapkan, menggunakan dan menyimpan alat-alat pengendalian OPT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar