Erlan Ardiana Rismansyah. 2017. UJI
KEEFEKTIFAN PESTISIDA
NABATI ASAP CAIR DAN MITOL 20 EC UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT BERCAK DAUN
KELAPA SAWIT. Gangguan OPT yang dominan pada
pembibitan kelapa sawit adalah serangan penyakit bercak daun yang disebabkan
oleh beberapa macam patogen. Penyakit ini sangat merugikan karena dapat menghambat
pertumbuhan seperti bibit menjadi kerdil, memperlama umur pembibitan,
meningkatkan kematian saat penanaman, memperlama masa tanaman belum
menghasilkan (TBM), menurunkan nilai jual dan menjadi sumber inokulum bibit
lain. Kegiatan pengendalian yang dilakukan petani secara intensif baik
menggunakan fungisida, pemangkasan dan pengasingan bibit hanya mampu mengurangi
penyebaran penyakit ke bibit sehat. Kegiatan pengendalian yang dilakukan petani
secara intensif baik menggunakan fungisida, pemangkasan dan pengasingan bibit
hanya mampu mengurangi penyebaran penyakit ke bibit sehat. Salah satu
alternatif pengendalian yang dapat dikembangkan adalah penggunaan fungisida
nabati karena memiliki beberapa kelebihan antara lain bersifat ramah lingkungan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas fungisida nabati terhadap
intensitas serangan penyakit bercak daun pada pembibitan kelapa sawit.
Pengujian
dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan rancangan acak kelompok (RAK)
non faktorial yang terdiri dari 7 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa Asap Cair dan pestisida nabati Mitol 20 EC
berpotensi digunakan sebagai fungisida nabati untuk mengendalikan penyakit
bercak daun pada tanaman kelapa sawit. Konsentrasi asap cair 3 % dan Mitol 20
EC merupakan perlakuan terbaik dimana mampu menurunkan intensitas serangan
penyakit bercak daun sebesar 16,3%.
Kata kunci : kelapa sawit, bercak
daun, Curvularia, pestisida nabati, asap cair, Mitol 20 EC
Laboratorium Lapangan
56 Halaman
2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar