Jumat, 16 Juni 2023

KELOMPOK REGU PROTEKSI PERKEBUNAN PERTAMA DIBUAT DI KABUPATEN SEKADAU OLEH BPTP PONTIANAK


Serangan hama penyakit perkebunan yang bersifat eksplosif dapat menyebabkan kerusakan masif pada tanaman perkebunan. Eksplosi Hama atau penyakit biasa terjadi secara mendadak dengan areal terserang yang cukup luas. Pada komoditas perkebunan yang memiliki ciri khas penanaman di hamparan luas serta cenderung homogen ditambah karakteristik tanamannya yang tinggi dan besar, terlebih serangan yang terjadi terletak dibagian tanaman yang sulit dijangkau merupakan tantangan bagi petani untuk mengatasi masalah tersebut. Untuk mengantisipasi kejadian tersebut dibutuhkan sumber daya terampil dan sarana serta prasarana yang memadai dalam melakukan upaya pengendalian. Sarana dan prasarana bisa diupayakan bila biaya pengadaannya tersedia, akan tetapi untuk menyediakan sumber daya pelaksana pengendalian yang terampil dibutuhkan pelatihan yang tepat. 

Untuk memenuhi kebutuhan akan SDM petani yang terampil, BPTP Pontianak memiliki program kegiatan rutin tahunan yang dikenal dengan Pembentukan dan Pelatihan Regu Proteksi Kelompok Tani Perkebunan. Kegiatan yang telah secara rutin dilaksanakan sejak tahun 2015 memiliki target keluaran berupa terbentuknya kelompok-kelompok tani perkebunan yang kompeten dan terampil dalam melakukan pengendalian eksplosif hama dan penyakit di tanaman perkebunan. Sejak akhir tahun 2022 tercatat sudah ada 23 kelompok tani RPO yang tersebar di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat yaitu di Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Bengkayang, Sambas, Sanggau dan Kota Singkawang dg komoditas perkebunan yang dikelola antara lain tanaman karet, lada, kelapa dan kelapa sawit. 

Kamis, 08 Juni 2023

SOSIALISASI PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN (OPT) DENGAN PENERAPAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KUBU RAYA 7 JUNI 2023

 


Tidak dapat dipungkiri penggunaan bahan kimia berbentuk pestisida dan pupuk sintetik masih mendominasi dalam usaha tani di dunia pertanian kita terutama dalam lingkup perlindungan tanaman terhadap serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Penggunaan bahan kimia yang tidak bijaksana tidak saja berdampak negatif terhadap lingkungan dan ekosistem tetapi juga terhadap kesehatan dan keselamatan dari manusia itu sendiri baik pelaku petani maupun masyarakat sekitarnya. Pengetahuan yang memadai tentang tehnik pengendalian OPT, bahan pengendalian yang tepat serta upaya pencegahan terhadap kesehatan dan keselamatan perlu diketahui dan difahami dengan sungguh-sungguh oleh seluruh petani.

Dalam rangka hal tersebut, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan dengan  Penerapan Alat Pelindung Diri (APD) pada tanggal 7 Juni 2023 di Halaman Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh beberapa perwakilan kelompok tani perkebunan yang ada di wilayah Kabupaten Kubu Raya.

Sabtu, 03 Juni 2023

PEMBUATAN DAN PENYEBARAN FORMULA OLEOKIMIA (ANKAS) UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT BIDANG SADAP DI DESA KEPAYANG KECAMATAN ANJONGAN KABUPATEN MEMPAWAH



Dalam upaya untuk meningkatkan produksi getah karet, cara yang paling mudah dilaksanakan petani pada umumnya adalah meningkatkan intensitas penyadapan. Peningkatan intensitas penyadapan tanpa diikuti dengan pemupukan dan keterampilan menyadap misalnya, seringkali berdampak buruk terhadap produktivitas tanaman dalam jangka panjang. Di beberapa kasus kebun bahkan sering tanaman tidak mengeluarkan lateks sama sekali dikarenakan penyadapan yang terlalu berat. Padahal modal utama dalam mengelola tanaman karet adalah bidang sadap atau kulit batang tanaman.

Pada karet sehat, penyadapan yang dilakukan akan segera diikuti dengan keluarnya getah karet di sepanjang alur sadap dan akan berhenti 3-5 jam kemudian. Pada kondisi tanaman mengalami gangguan fisiologis dikarenakan eksploitasi berlebihan menyebabkan getah tidak keluar sebagian atau tidak keluar sama sekali dari alur sadap. Gejala ini disebut Kering Alur Sadap (KAS) atau Brown Blast (BB) atau Tapping Panel Dryness (TPD). Istilah lokal yang sering digunakan untuk gejala ini di Kalimantan Barat adalah “Mati Kulit”.

Kamis, 25 Mei 2023

Koordinasi dan Sinkronisasi Pengawasan Peredaran Sarana Pertanian Tahun 2023 UPT UPSBP Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat

 


Serangan hama dan penyakit pada tanaman dapat terjadi mulai fase benih, pembibitan, tanaman belum menghasilkan, tanaman menghasilkan sampai dengan periode pasca panen. Benih dan bibit sehat penting dijaga salah satunya melalui upaya pencegahan dan pengendalian serangan hama dan penyakit. Pengenalan OPT tanaman perkebunan penting dilakukan sejak awal melalui kegiatan pengamatan  yang dilakukan secara rutin. melalui identifikasi OPT pada pembibitan yang akurat akan dapat disusun rencana pengendalian yang hendak dilakukan sehingga mampu mencegah dan mengurangi kerusakan tanaman akibat serangan hama dan penyakit sehingga kesehatan bibit/benih tetap terjaga sampai saat penanaman di lapangan tiba.

Terkait pembahasan tersebut, BPTP Pontianak telah memenuhi undangan dari UPT. Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat untuk menghadiri Acara Koordinasi dan Sinkronisasi Pengawasan Peredaran Sarana Pertanian Tahun 2023 yang berlangsung selama 3 hari pada tanggal 22-24 Mei 2023 di Hotel Star Pontianak sebagai narasumber.