Rabu, 10 Juli 2013

Demplot Pengendalian Kanker Batang Pada Karet di Desa Bokak Sebumbun Kec. Sekadau Hilir

Pertemuan dengan petani ini merupakan pertemuan kedua dari kegiatan Demonstrasi Plot (Demplot) Pengendalian OPT Tanaman Perkebunan Spesifik Kalimantan Barat 5 Lokasi di wilayah UPPT Sekadau, dengan materi kegiatan adalah pengamatan dan aplikasi kedua. Pertemuan dilaksanakan pada tanggal 10-12 Juni 2013 dengan dihadiri oleh 16 petani 2 petugas BPTP Pontianak dan 1 petugas lapangan dari UPPT Sekadau.

Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Bapak Supriyanto selaku pembina lapangan Kelompok tani dari UPPT Sekadau, kemudian dilanjutkan dengan perkenalan 2 petugas BPTP yang datang ke lokasi. Acara kemudian diisi dengan teknis pelaksanaan demplot yaitu penjelasan ulang mengenai teknis kegiatan pengendalian penyakit Pecah Batang karet dengan menggunakan ENKAS, pengamatan kebun sampel dan aplikasi kedua formula ENKAS.


Teknis pelaksanaannya  adalah sebagai berikut:

-         Lokasi kebun kebun sampel yang telah ditandai 100 buah tanaman sampel sebagaimana telah dilakukan pada pertemuan I.
-        Selanjutnya dilakukan pengamatan terhadap gejala serangan pada setiap tanaman sampel dengan Kriteria serangan, pada Demplot pengendalian OPT penting Spesifik Kalbar di Wilayah Binaan UPPT Sekadau Desa Bokak Sebumbun Kec. Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau pada tanaman menghasilkan (TM) Kriteria serangan: Merah Serangan Berat, Kuning Serangan Ringan, Hijau Sehat, yaitu :
0         :  Tanaman sehat 
1         :  Terjadi nekrosis pada jaringan kulit dibatang/cabang utama tanaman
2         :  Terdapat tanda seperti keluar lateks pada bidang sapap
3         :  Terjadi pembekakan pada bidang sadap
4         :  Bagian yang terdapat serangan telah melapuk
5         :  Batang patah ditengah
Tujuan pengamatan ini adalah untuk mengetahui efektivitas pengendalian yang dilakukan pada pertemuan I.
-     Setelah pengamatan selesai maka dilakukan aplikasi ulangan terhadap setiap tanaman sampel yang ditemukan terindikasi serangan penyakit Kering Alur Sadap,Lapuk Cabang/Batang Fusarium sp Mouldy Rot Ceraocystis fimbriata , Cabang Cortisium Salmonicolor dan kanker batang Phytophthora pamivora dilakukan pengolesan formula ENKAS dengan bahan aktif : Oleokimia 96%, fungisida 1%,  ZPT 200 ppm dan bahan lainya 2%., Caranya adalah kulit batang yang terdapat gejala serangan dikerok pada bagian tanaman yang menunjukan gejala penyakit setelah itu dioleskan Ankas dengan kuas pada bagian  yang  dikerok, pengolesan dilaksanakan pada pagi hari dan sore hari, dan setalah diolesi Ankas diistirahatkan sampai pulih kembali. 

Hasil pengamatan terhadap 100 tanaman sampel disajikan pada lampiran. Dari hasil pengamatan kedua ini diketahui intensitas serangan penyakit pecah batang karena Fusarium sp adalah sebesar 16 %, sedangkan persentase serangan penyakit sebesar 56 % dan luas serangan dikalkulasikan sebesar 0,56 hektar dari 1 hektar kebun sampel demplot. Hasil pengamatan ini menunjukkan adanya penurunan intensitas serangan penyakit dibandingkan pengamatan pertama, dimana intensitas, persentase dan luas serangan penyakit pecah batang sebesar berturut-turut 48,71%; 95% dan 0,95 hektar.



Hasil observasi dari semua kelompok petani pengamat juga melaporkan pemulihan tanaman sampel karet yang terserang setekah dilakukan pengendalian dengan ditandai munculnya getah karet dari batang yang tadinya sudah tidak mengeluarkan getah. Respon dari petani peserta juga sangat baik dan sangat antusias untuk meneruskan kegiatan demplot ini karena telah mengetahui bahwa tanaman yang diolesi dengan formulasi ENKAS mengalami perbaikan tanaman.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar