Sabtu, 24 September 2011

Uji Penggunaan Pestisida Nabati (Akar Tuba, Mengkudu Dan Maja) Untuk Pengendalian Hama Penghisap Buah Lada (Dasynus piperis China) Pada Tanaman Lada

RINGKASAN
Erlan Ardiana Rismansyah, SP., Fauziyah, SP., M. Salman, Ssi., Ellyazar, SP, Suadin, S.P., Periyanti. 2011. Uji penggunaan Pestisida Nabati (Akar Tuba, Mengkudu dan Maja) untuk pengendalian hama penghisap buah lada (Dasynus piperis China) pada tanaman lada. Di bawah bimbingan Evy Taviana PS, Msi


Perkebunan lada di Indonesia umumnya (98%) merupakan perkebunan rakyat. Masalah yang dihadapi oleh perkebunan rakyat antara lain pemilikan lahan yang sempit, pemeliharaan seadanya, terbatasnya sarana/prasarana, kurangnya pengetahuan serta keterampilan untuk mengembangkan usaha, atau dengan kata lain yang mereka lakukan adalah berkebun, belum mengusahakan perkebunan. Akibatnya produktivitas tanaman dan pendapatannya tetap rendah bahkan cenderung menurun di beberapa tahun terakhir. Hama penghisap buah lada (Dasynus piperis China) merupakan salah satu dari tiga organisme pengganggu tumbuhan (OPT) penting yang menyerang tanaman lada.

Tujuan pengujian ini adalah untuk memperoleh tanaman pestisida nabati yang efektif dan efisien (murah dan mudah dibuat) untuk mengendalikan hama penghisap buah lada.Pengujian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Desember 2010 di Desa Dedayu Kecamatan Toho yang termasuk ke dalam Wilayah Binaan UPPT Toho Kabupaten Pontianak.
Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 6 perlakuan (ekstrak buah maja, ekstrak buah mengkudu, ekstrak akar tuba, pestisida sintetik pembanding, larutan deterjen dan air sebagai control) dan 3 ulangan.
Hasil pengujian secara in vitro menunjukkan bahwa semua ekstrak bahan pestisida nabati yang digunakan dapat mematikan Dasynus piperis. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan Ekstrak akar tuba yang mampu mematikan serangga uji sebesar 86% pada 4 jam setelah perlakuan. Sementara pada pengujian in vivo di lapangan menunjukkan hasil tertinggi dicapai pada perlakuan ekstrak akar tuba 2% dengan mortalitas serangga D. piperis sebesar 43,3% pada 72 jam setelah perlakuan. Ekstrak Akar tuba menunjukkan efek kontak dan mematikan secara cepat karena pada  1 jam setelah perlakuan pada pengujian in vitro dan 6 jam setelah aplikasi di lapangan, telah mampu mematikan D. piperis pada pengujian lapangan sementara efek repelen dan antifedan ekstrak tuba tidak terlalu terlihat pada pengujian ini, karena persentase kerusakan buah tidak berbeda nyata dengan perlakuan kontrol.
Kata Kunci: Lada, Dasynus piperis, tuba, mengkudu, maja, pestisida nabati 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar