Kamis, 15 Juni 2023

KELOMPOK REGU PROTEKSI PERKEBUNAN PERTAMA DIBUAT DI KABUPATEN SEKADAU OLEH BPTP PONTIANAK


Serangan hama penyakit perkebunan yang bersifat eksplosif dapat menyebabkan kerusakan masif pada tanaman perkebunan. Eksplosi Hama atau penyakit biasa terjadi secara mendadak dengan areal terserang yang cukup luas. Pada komoditas perkebunan yang memiliki ciri khas penanaman di hamparan luas serta cenderung homogen ditambah karakteristik tanamannya yang tinggi dan besar, terlebih serangan yang terjadi terletak dibagian tanaman yang sulit dijangkau merupakan tantangan bagi petani untuk mengatasi masalah tersebut. Untuk mengantisipasi kejadian tersebut dibutuhkan sumber daya terampil dan sarana serta prasarana yang memadai dalam melakukan upaya pengendalian. Sarana dan prasarana bisa diupayakan bila biaya pengadaannya tersedia, akan tetapi untuk menyediakan sumber daya pelaksana pengendalian yang terampil dibutuhkan pelatihan yang tepat. 

Untuk memenuhi kebutuhan akan SDM petani yang terampil, BPTP Pontianak memiliki program kegiatan rutin tahunan yang dikenal dengan Pembentukan dan Pelatihan Regu Proteksi Kelompok Tani Perkebunan. Kegiatan yang telah secara rutin dilaksanakan sejak tahun 2015 memiliki target keluaran berupa terbentuknya kelompok-kelompok tani perkebunan yang kompeten dan terampil dalam melakukan pengendalian eksplosif hama dan penyakit di tanaman perkebunan. Sejak akhir tahun 2022 tercatat sudah ada 23 kelompok tani RPO yang tersebar di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat yaitu di Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Bengkayang, Sambas, Sanggau dan Kota Singkawang dg komoditas perkebunan yang dikelola antara lain tanaman karet, lada, kelapa dan kelapa sawit. 

Perdana di Kabupaten Sekadau pada tahun 2023 ini, BPTP Pontianak melakukan pembentukan dan pelatihan regu proteksi kelompok tani. Kelompok tani terpilih adalah Berkat Usaha yang merupakan kelompok tani komoditas karet, berlokasi di Desa Bokak Sebumbun Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau. Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari (13-15 Juni 2023) merupakan kegiatan peningkatan SDM petani yang pada akhirnya diharapkan dapat terbentuk RPO kelompok tani yang terampil dan cekatan dalam melakukan kegiatan pengendalian OPT eksplosif menggunakan berbagai macam Alat dan bahan pengendalian yang tersedia dengan tetap memperhatikan keselamatan petani itu sendiri, Masyarakat sekitar dan lingkungan.
Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk teori dan praktek dengan materi yang disampaikan meliputi pengenalan OPT penting karet, metode pengamatan yang efektif, pengelolaan pestisida, tehnik Aplikasi, tehnik kalibrasi, urgensi penggunaan alat pengaman diri atau APD serta penggunaan berbagai alat pengendalian OPT yang digunakan di bidang perkebunan. Disamping materi teknis, dalam pelatihan tersebut juga dilakukan pelatihan organisasi dan pengelolaan kelompok tani agar pelaksanaan kegiatan operasional yang melibatkan banyak orang dapat dilaksanakan secara rapi dan teratur. 

Sebagai tindak lanjut dari pelatihan tersebut maka setelah pembentukan dan pelatihan regu proteksi kelompok tani Berkat Usaha akan dilaksanakan kegiatan pengendalian penyakit GDK pestalotiopsis oleh kelompok tani tersebut dengan difasilitasi BPT BPTP Pontianak berupa peminjaman alat pengendalian fogging dan penyerahan Bahan pengendalian. Teknis pengendalian akan dilaksanakan secara mandiri oleh kelompok tani dengan di supervisi oleh petugas teknis BPTP Pontianak. 

BPTP Pontianak berterima kasih atas dukungan nyata segenap jajaran pemerintahan dan instansi daerah dalam kegiatan ini baik dari aparat pemerintah desa, BPP kecamatan Sekadau Hilir yang diwakili oleh petugas PPL serta dinas Ketahanan pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sekadau yang menyempatkan untuk hadir baik di pembukaan acara bahkan hadir hingga di akhir kegiatan. Kerjasama dan koordinasi yang baik semoga selalu terjaga antara BPTP Pontianak dengan semua instansi terkait dalam menjaga produktivitas tanaman perkebunan khususnya di Kabupaten Sekadau.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar