Sabtu, 08 Juni 2013

SOSIALISASI DEMPLOT PENGENDALIAN JAMUR AKAR PUTIH PADA TANAMAN KARET DI DESA SEPAHAT, KEC. MENJALIN KAB. NGABANG

Kegiatan ini merupakan sosialisasi dari Demonstrasi Plot (Demplot) Pengendalian OPT Penting Tanaman Perkebunan Spesifik Kalimantan Barat 5 Lokasi yang dilaksanakan di wilayah binaan UPPT Ngabang. Demplot yang dilaksanakan adalah pengendalian penyakit Jamur Akar Putih (JAP) yang disebabkan oleh Rigidoporus lignosus pada tanaman karet.

Pertemuan dengan Kelompok Tani Sido Maju Dusun Lonjengan Desa Sepahat Kecamatan Menjalin Kabupaten Landak, pada tanggal 30-31 Mei 2013 dan disampaikan  petugas dari BPTP Pontianak 2 orang, serta didampingi  petugas UPPT Ngabang dan dibantu oleh 2 orang petugas UPPT Toho, serta diikuti 16 orang Kelompok Tani Sido Maju Dusun Lonjengan Desa Sepahat Kecamatan Menjalin Kabupaten Landak.



Materi yang disampaikan mencakup:

· Pengenalan penyakit JAP pada tanaman karet dan pentingnya pengendalian penyakit ini karena merupakan penyakit yang membahayakan pada usaha perkebunan karet.

· Demplot pengendalian JAP dilaksanakan secara terpadu dengan mengkombinasikan  tehnk pengamatan OPT yang sesuai, pengendalian secara kimiawi dan biologi. Adapun kegiatan dilaksanakan sebanyak 4 pertemuan mencakup (detail kegiatan terlampir):

  • Pertemuan 1 : Sosialisasi dan Mulching
  • Pertemuan 2 : Penilaian tingkat serangan penyakit JAP pada tanaman sampel dan aplikasi fungisida sintetik (Anvil 50 EC)
  • Pertemuan 3 : Penilaian tingkat serangan penyakit JAP pada tanaman sampel dan aplikasi Agen Antagonis (Trichoderma sp)
  • Pertemuan 4 : Pengamatan akhir dan evaluasi
· Lokasi kebun yang dijadikan kegiatan Demplot Pengendalian OPT Penting Tanaman Perkebunan adalah milik salah satu peserta kegiatan yaitu Bapak Jawor. Lokasi dipilih karena kebun yang seragam merata dan mudah dijangkau oleh peserta. Pada kebun Demplot dipilih 100 tanaman sampel untuk dilakukan kegiatan pengendalian sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

· Pertemuan 1 diawali dengan pertemuan yang berisi materi perkenalan dan sosialisasi pentingnya pengendalian penyakit JAP pada tanaman karet. Selanjutnya dilakukan Penjabaran rencana kegiatan demplot pengendalian penyakit JAP yang hendak dilaksanakan dan terakhir dilakukan tanya jawab dengan peserta petani.

· Setelah selesai pertemuan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan mulching 100 tanaman sampel di kebun Demplot. Masing-masing petani melaksanakan praktek mulching ini sehingga setelah mampu dan terampil diharapkan dapat pula menerapkannya di kebunnya masing-masing.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar