Minggu, 12 Mei 2013

Makam Opu Daeng Menambon

Kawasan Makam Opu Daeng Manambom terletak di Sebukit Rama, sekitar 5 Km dari Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat. Di tempat ini bersemayam raja pertama Kerajaan Mempawah, Opu Daeng Manambun bergelar Pangeran Mas Surya Negara yang mangkat pada tahun 1763 Masehi.  Opu Daeng Manambon (1695-1763) adalah putra Opu Tandre Borong Daeng Rilekke, Raja dari Kerajaan Luwu di Sulawesi Selatan yang menikah dengan Putri Kesumba, anak dari pasangan Utin Indrawati (putri Panembahan Senggaok, Mempawah) dengan Sultan Muhammad Zainuddin dari Kerajaan Matan Tanjungpura. Pasangan Puteri Kesumba dan Opu Daeng Manambun inilah yang kemudian menurunkan raja-raja yang memerintah di Kerajaan Mempawah.  Makam Opu Daeng Menambon terletak di atas sebuah bukit. Jalan menuju makam harus melalui ratusan anak tangga yang berjumlah 256 anak tangga. 

Makam ini selalu menjadi salah satu agenda kunjungan utama Raja Mempawah ketika melaksanakan prosesi Robo-Robo yang dihelat setiap tahun pada hari Rabu terakhir di bulan Safar. Selain pada saat Robo-Robo, Makam Opu Daeng menambon juga ramai dikunjungi para peziarah pada hari Kamis dan Minggu. 

Kompleks Makam Opu Daeng Menambon merupakan saksi sekaligus bukti sejarah. Pada zaman dahulu, di tempat ini merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Mempawah. Atas dasar hal tersebut, maka selain makam, di tempat ini juga ditemukan bukti sejarah lain seperti Batu Tempat Semedi, Kolam Batu Berbentuk Teratai, Prasasti Balai Pertemuan, dan Tongkat Kayu Belian.  Makam Raja-raja Mempawah Makam Raja-raja Mempawah terletak di Pulau Pedalaman, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat. Di tempat ini bersemayam para Raja Mempawah beserta para kerabat, antara lain: Gusti Mu’min bergelar Panembahan Mu’min Nata Jaya, Gusti Mahmud bergelar, Panembahan Muda Mahmud Accamaddin, Gusti Usman bergelar Panembahan Usman Natajaya Kesuma, Haji Gusti Amiruddin Hamid bergelar Pangeran Ratu, Hajjah Encik Kamariah bergelar Ratu Mas Sri Negara, Pangeran Faitsal Ibrahim, dan Panembahan Ibrahim (sumber tulisan lupa lagi,,,.maaf)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar