Sabtu, 27 Agustus 2022

BPTP PONTIANAK MEMBENTUK REGU PROTEKSI KELOMPOK TANI PERKEBUNAN DI DESA TINUM BARU KECAMATAN TEMPUNAK - SINTANG

 


Statistik komoditas perkebunan pada tahun 2020 menunjukkan bahwa tanaman karet merupakan salah satu komoditas perkebunan kedua terluas setelah kelapa sawit yang diusahakan di Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang dengan luas areal mencapai 9.588 hektar dengan produksi getah mencapai 5.112 ton atau rata-rata produksi sekitar 875 kg per hektar. Kelompok Tani Cinta Makmur merupakan salah satu wadah organisasi petani yang menaungi komoditas karet Desa Tinum Baru Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang. Hasil CPCL kegiatan pembentukan regu proteksi memberikan informasi bahwa organisme pengganggu tanaman (OPT) yang dominan menyerang tanaman karet di desa ini adalah penyakit Gugur Daun Karet (GDK), Penyakit Jamur Upas (JUP) dan Penyakit Jamur Akar Putih (JAP). Serangan penyakit GDK yang luas di lokasi ini menyebabkan petani karet di desa ini pernah memohon untuk difasilitasi pengendaliannya oleh BPTP Pontianak pada tahun 2021 yang lalu. Masifnya serangan beberapa penyakit penting karet di Desa Tinum Baru perlu diantisipasi dengan upaya peningkatan kualitas SDM petani, salah satunya dengan dibentuknya Regu Proteksi Kelompok Tani.

Pembentukan dan Pelatihan Regu Proteksi Kelompok Tani Cinta Makmur Desa Tinum Baru Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang di dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut pada tanggal 23 sampai dengan 25 Agustus 2022 dengan peserta kegiatan sebanyak 25 peserta. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan OPT Karet, Pestisida dan Alat Pengendalian OPT.

Kegiatan hari Pertama berisi Pembukaan Kegiatan dari Ketua Tim Kegiatan BPTP Pontianak, dilanjutkan dengan pembagian bahan dan alat praktek pelatihan mencakup seragam pelatihan, ATK, modul kegiatan, brosur dan leaflet, 1 set perlengkapan APD (topi, masker, kacamata safety, sarung tangan, apron, dan sepatu bot) yang dibagikan ke setiap peserta. Setelah pembagian alat dan bahan kegiatan selesai dilakukan maka dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang grand design pembentukan BPT dan RPO, pengenalan OPT Karet dan Tehnik Pengamatan OPT Karet dengan narasumber Kordinator BPT BPTP Pontianak dan Petugas UPPT Sintang. Di akhir materi dilakukan sesi tanya jawab dengan peserta pelatihan.

Pada hari kedua kegiatan diisi dengan pemberian materi seputar pestisida mencakup Formulasi Pestisida, Tehnik Keamanan Pestisida, Penggunaan Alat Pengaman Diri (APD), Tehnik Aplikasi Pestisida dan materi Kalibrasi Pestisida dengan narasumber Staf BPT BPTP Pontianak dan dibantu oleh petugas UPPT Sintang. Di akhir materi dilakukan sesi tanya jawab dan praktek kalibrasi pestisida.

Kegiatan pada hari ketiga diisi dengan pemberian materi seputar alat pengendalian mencakup teori dan praktek penggunaan alat Sprayer, Mist Blower, Power Sprayer, Thermal Fogging dan Injeksi Batang serta praktek kalibrasi pestisida. Narasumber untuk materi hari ketiga ini adalah Koordinator dan Staf BPT BPTP Pontianak dengan dibantu oleh petugas UPPT Sintang.

Rangkaian kegiatan pembentukan regu proteksi selanjutnya diisi dengan kegiatan tanya jawab dan dilanjutkan dengan dengan pemberian sertifikat serta sambutan dari perwakilan peserta dan kesan-pesan dari peserta kegiatan. Penutupan kegiatan pembentukan dilakukan oleh Perwakilan dari Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Pontianak



Tidak ada komentar:

Posting Komentar