tag:blogger.com,1999:blog-10194289921916030372024-03-19T21:05:25.545-07:00ERLAN ARDIANA RISMANSYAHti Sumedang abdi Tandang Nyandang Kahayang...Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.comBlogger257125tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-13517960948214149462023-06-15T10:00:00.003-07:002023-06-17T10:21:14.344-07:00KELOMPOK REGU PROTEKSI PERKEBUNAN PERTAMA DIBUAT DI KABUPATEN SEKADAU OLEH BPTP PONTIANAK<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRWD7xH_Jykn0869_-6wZ8GD7dAh5vX_3t7dTQ1ApSP1LCcoGEMPNLHwRy5KZf_J_mpD61zFoKU9e6gT-BKd3wGPxR9M32PyT-CzMqRjymduzYicfhL4bAlntvNU1UlBSI20BM4QAreZPZ8ksCmi39N7b5SAZlzkj2F1g__E-_Os4iCK1ksIObl2eu/s5984/DSC_0107.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3366" data-original-width="5984" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRWD7xH_Jykn0869_-6wZ8GD7dAh5vX_3t7dTQ1ApSP1LCcoGEMPNLHwRy5KZf_J_mpD61zFoKU9e6gT-BKd3wGPxR9M32PyT-CzMqRjymduzYicfhL4bAlntvNU1UlBSI20BM4QAreZPZ8ksCmi39N7b5SAZlzkj2F1g__E-_Os4iCK1ksIObl2eu/s320/DSC_0107.JPG" width="320" /></a></div><br />Serangan hama penyakit perkebunan yang bersifat eksplosif dapat menyebabkan kerusakan masif pada tanaman perkebunan. Eksplosi Hama atau penyakit biasa terjadi secara mendadak dengan areal terserang yang cukup luas.
Pada komoditas perkebunan yang memiliki ciri khas penanaman di hamparan luas serta cenderung homogen ditambah karakteristik tanamannya yang tinggi dan besar, terlebih serangan yang terjadi terletak dibagian tanaman yang sulit dijangkau merupakan tantangan bagi petani untuk mengatasi masalah tersebut.
Untuk mengantisipasi kejadian tersebut dibutuhkan sumber daya terampil dan sarana serta prasarana yang memadai dalam melakukan upaya pengendalian. Sarana dan prasarana bisa diupayakan bila biaya pengadaannya tersedia, akan tetapi untuk menyediakan sumber daya pelaksana pengendalian yang terampil dibutuhkan pelatihan yang tepat. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk memenuhi kebutuhan akan SDM petani yang terampil, BPTP Pontianak memiliki program kegiatan rutin tahunan yang dikenal dengan Pembentukan dan Pelatihan Regu Proteksi Kelompok Tani Perkebunan. Kegiatan yang telah secara rutin dilaksanakan sejak tahun 2015 memiliki target keluaran berupa terbentuknya kelompok-kelompok tani perkebunan yang kompeten dan terampil dalam melakukan pengendalian eksplosif hama dan penyakit di tanaman perkebunan.
Sejak akhir tahun 2022 tercatat sudah ada 23 kelompok tani RPO yang tersebar di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat yaitu di Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Bengkayang, Sambas, Sanggau dan Kota Singkawang dg komoditas perkebunan yang dikelola antara lain tanaman karet, lada, kelapa dan kelapa sawit. <span><a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Perdana di Kabupaten Sekadau pada tahun 2023 ini, BPTP Pontianak melakukan pembentukan dan pelatihan regu proteksi kelompok tani. Kelompok tani terpilih adalah Berkat Usaha yang merupakan kelompok tani komoditas karet, berlokasi di Desa Bokak Sebumbun Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau.
Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari (13-15 Juni 2023) merupakan kegiatan peningkatan SDM petani yang pada akhirnya diharapkan dapat terbentuk RPO kelompok tani yang terampil dan cekatan dalam melakukan kegiatan pengendalian OPT eksplosif menggunakan berbagai macam Alat dan bahan pengendalian yang tersedia dengan tetap memperhatikan keselamatan petani itu sendiri, Masyarakat sekitar dan lingkungan.</div><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIL8gGVQtTu9jzCTrHY9gR7AdcWwwz2fFUQP7bVOzKXsZJch_cOD8jy9b1jGzqXOCZUSAoDPefY-uj9uHmt9gVPc-Hb7d-Ts4EcXCOu4rKdSguRnYD9BVuZ5gb82ynLHaGPlpnH6P_OjoCs487wXh8TwHxxu-ZjP-k55Ktza6TsZyMLEgnr1TYVPdm/s1920/InShot_20230614_222152285.jpg" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="" border="0" data-original-height="1920" data-original-width="1920" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIL8gGVQtTu9jzCTrHY9gR7AdcWwwz2fFUQP7bVOzKXsZJch_cOD8jy9b1jGzqXOCZUSAoDPefY-uj9uHmt9gVPc-Hb7d-Ts4EcXCOu4rKdSguRnYD9BVuZ5gb82ynLHaGPlpnH6P_OjoCs487wXh8TwHxxu-ZjP-k55Ktza6TsZyMLEgnr1TYVPdm/s400/InShot_20230614_222152285.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;">Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk teori dan praktek dengan materi yang disampaikan meliputi pengenalan OPT penting karet, metode pengamatan yang efektif, pengelolaan pestisida, tehnik Aplikasi, tehnik kalibrasi, urgensi penggunaan alat pengaman diri atau APD serta penggunaan berbagai alat pengendalian OPT yang digunakan di bidang perkebunan. Disamping materi teknis, dalam pelatihan tersebut juga dilakukan pelatihan organisasi dan pengelolaan kelompok tani agar pelaksanaan kegiatan operasional yang melibatkan banyak orang dapat dilaksanakan secara rapi dan teratur. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebagai tindak lanjut dari pelatihan tersebut maka setelah pembentukan dan pelatihan regu proteksi kelompok tani Berkat Usaha akan dilaksanakan kegiatan pengendalian penyakit GDK pestalotiopsis oleh kelompok tani tersebut dengan difasilitasi BPT BPTP Pontianak berupa peminjaman alat pengendalian fogging dan penyerahan Bahan pengendalian. Teknis pengendalian akan dilaksanakan secara mandiri oleh kelompok tani dengan di supervisi oleh petugas teknis BPTP Pontianak. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">BPTP Pontianak berterima kasih atas dukungan nyata segenap jajaran pemerintahan dan instansi daerah dalam kegiatan ini baik dari aparat pemerintah desa, BPP kecamatan Sekadau Hilir yang diwakili oleh petugas PPL serta dinas Ketahanan pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sekadau yang menyempatkan untuk hadir baik di pembukaan acara bahkan hadir hingga di akhir kegiatan. Kerjasama dan koordinasi yang baik semoga selalu terjaga antara BPTP Pontianak dengan semua instansi terkait dalam menjaga produktivitas tanaman perkebunan khususnya di Kabupaten Sekadau.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu0VkzRNHAn5-sXl0aKlwAny8fQtJd1tzvO3NRdcPAQyxWCi4BkHGRfBmqzOiTMqq03-X_Vo_86G_8KG7P1lZQ2f3oOqHM-J_fU3xT0aNOjQTuT5NJIsv0B6ujXv_DgNz1JcGuZdSwzaz13qNNmh9iGfuGb1Pt8m-Iq-0oeCCfEezl7Sh_InUuqQYw/s1920/InShot_20230615_125027907.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1920" data-original-width="1920" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu0VkzRNHAn5-sXl0aKlwAny8fQtJd1tzvO3NRdcPAQyxWCi4BkHGRfBmqzOiTMqq03-X_Vo_86G_8KG7P1lZQ2f3oOqHM-J_fU3xT0aNOjQTuT5NJIsv0B6ujXv_DgNz1JcGuZdSwzaz13qNNmh9iGfuGb1Pt8m-Iq-0oeCCfEezl7Sh_InUuqQYw/s320/InShot_20230615_125027907.jpg" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-58880046817156183442023-06-10T16:12:00.007-07:002023-06-10T16:16:47.040-07:00PETUNJUK PENGGUNAAN DAN PERAWATAN MESIN POTONG RUMPUT TIPE MPR 328<p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBoOASY8UrEh_RDKKCB9sDaVdA6MqCkro8Z2at4DU3oB00ESiE0OBdPHYMS-SY2fjyUgDT7IgRfoeEu6jQ_zLhpEVogjvuC4pJmZCxWQIFfLdcbvr0h3YzFfrLMAdOpYtRCRadauoj0YQ819r_mQGp7qvqRsZrBsawMd2sWFFERponzV2A8fnsqJXj/s1040/PETUNJUK%20PENGGUNAAN%20DAN%20PERAWATAN%20MESIN%20POTONG%20RUMPUT%20MPR%20BG%20328.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1040" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBoOASY8UrEh_RDKKCB9sDaVdA6MqCkro8Z2at4DU3oB00ESiE0OBdPHYMS-SY2fjyUgDT7IgRfoeEu6jQ_zLhpEVogjvuC4pJmZCxWQIFfLdcbvr0h3YzFfrLMAdOpYtRCRadauoj0YQ819r_mQGp7qvqRsZrBsawMd2sWFFERponzV2A8fnsqJXj/s320/PETUNJUK%20PENGGUNAAN%20DAN%20PERAWATAN%20MESIN%20POTONG%20RUMPUT%20MPR%20BG%20328.jpg" width="222" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p><span style="text-align: justify;">Deskripsi tahapan operasional penggunaan dan perawatan mesin potong rumput dua langkah tipe MPR (BG) 328<span></span></span></p><a name='more'></a><p></p><p style="text-align: justify;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1A1KbFblef5noMFRJroB5z5RQ848eAQaz/view?usp=drive_link" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;" target="_blank"><img border="0" data-original-height="1040" data-original-width="720" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBVFux7mY_W9noCo73bqRUpjUvcaNBTfvyO2pH4nxdEzGa3uH8_ZGpITblwb4gwpAG1trg_J5d4RMN8wSwTM_Iq5NLCUsN88sq3qgm5XKW5InGpoYn_XHN8EhDJuZKLVucCimolUKo1q4t-LIau3zdCoZbfbEeiAT9nzaMR2vDxcUASi4WNeaM0N7E/w139-h200/PETUNJUK%20PENGGUNAAN%20DAN%20PERAWATAN%20MESIN%20POTONG%20RUMPUT%20MPR%20BG%20328.jpg" width="139" /></a></p><p style="text-align: justify;">BPT, 26 halaman</p><p style="text-align: justify;">2023</p><p style="text-align: justify;"><br /></p>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-60290819504686341502023-06-10T15:01:00.002-07:002023-06-10T15:03:47.902-07:00PETUNJUK PENGGUNAAN DAN PERAWATAN MESIN POTONG RUMPUT FR 3001<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjihKwI-HS3_x9LARudFc5dqw-5O97Q4Fz_y5H9DNzoBrmB5h6l28sVCL55EbekIWQgrz9vxt6NyyGqwGW5XI7_g5XCpPc9Uw1Oy2cXy0yMNQaSjSlRKjn5EYBOlSlxRfu5lSyeXYJE3evaaXai3rpQfWSbsmhgliN3WoLWpZOrdFX74shSrKUB3uzH/s1040/PETUNJUK%20PENGGUNAAN%20DAN%20PERAWATAN%20MESIN%20POTONG%20RUMPUT.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1040" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjihKwI-HS3_x9LARudFc5dqw-5O97Q4Fz_y5H9DNzoBrmB5h6l28sVCL55EbekIWQgrz9vxt6NyyGqwGW5XI7_g5XCpPc9Uw1Oy2cXy0yMNQaSjSlRKjn5EYBOlSlxRfu5lSyeXYJE3evaaXai3rpQfWSbsmhgliN3WoLWpZOrdFX74shSrKUB3uzH/s320/PETUNJUK%20PENGGUNAAN%20DAN%20PERAWATAN%20MESIN%20POTONG%20RUMPUT.jpg" width="222" /></a></div><br /><p></p><p>Diskripsi operasional penggunaan dan perawatan mesin potong rumput dua langkah STIHL FR 3001<span></span></p><a name='more'></a><p></p><p><a href="https://drive.google.com/file/d/19tsqJPPhJTGNuoKey_MdDk62DVZqFrYe/view?usp=drive_link" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;" target="_blank"><img border="0" data-original-height="1040" data-original-width="720" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjihKwI-HS3_x9LARudFc5dqw-5O97Q4Fz_y5H9DNzoBrmB5h6l28sVCL55EbekIWQgrz9vxt6NyyGqwGW5XI7_g5XCpPc9Uw1Oy2cXy0yMNQaSjSlRKjn5EYBOlSlxRfu5lSyeXYJE3evaaXai3rpQfWSbsmhgliN3WoLWpZOrdFX74shSrKUB3uzH/w139-h200/PETUNJUK%20PENGGUNAAN%20DAN%20PERAWATAN%20MESIN%20POTONG%20RUMPUT.jpg" width="139" /></a></p><p>BPT, 67 Halaman</p><p>2023</p><p> </p>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-45826986753755258272023-06-08T09:57:00.000-07:002023-06-17T10:25:10.746-07:00SOSIALISASI PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN (OPT) DENGAN PENERAPAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KUBU RAYA 7 JUNI 2023<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU-4WIhZzN0XEYwN-lp7p58JiPHYXXSzZF5sle6o3pS2lOzVFZEyvxzQqIabgMFabABBfp18yE30fmmd0cgjdW-mH6XzXo7zXwb_ULbfl6vmGThi5IJMNAmBcqyI7HahuOY2PaJHgbLvcsLOzPBkkjOi_pFTgsdmYtDCugXp4MCfkL2kr_ZjYsvpHR/s1600/20230608_040734.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1066" data-original-width="1600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU-4WIhZzN0XEYwN-lp7p58JiPHYXXSzZF5sle6o3pS2lOzVFZEyvxzQqIabgMFabABBfp18yE30fmmd0cgjdW-mH6XzXo7zXwb_ULbfl6vmGThi5IJMNAmBcqyI7HahuOY2PaJHgbLvcsLOzPBkkjOi_pFTgsdmYtDCugXp4MCfkL2kr_ZjYsvpHR/s320/20230608_040734.jpg" width="320" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Tidak dapat dipungkiri penggunaan
bahan kimia berbentuk pestisida dan pupuk sintetik masih mendominasi dalam usaha
tani di dunia pertanian kita terutama dalam lingkup perlindungan tanaman terhadap
serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Penggunaan bahan kimia yang tidak
bijaksana tidak saja berdampak negatif terhadap lingkungan dan ekosistem tetapi
juga terhadap kesehatan dan keselamatan dari manusia itu sendiri baik pelaku
petani maupun masyarakat sekitarnya. Pengetahuan yang memadai tentang tehnik pengendalian
OPT, bahan pengendalian yang tepat serta upaya pencegahan terhadap kesehatan dan
keselamatan perlu diketahui dan difahami dengan sungguh-sungguh oleh seluruh petani.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dalam rangka hal tersebut, Dinas Perkebunan
dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan kegiatan
Sosialisasi Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan dengan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Penerapan Alat Pelindung Diri (APD) pada
tanggal 7 Juni 2023 di Halaman Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten
Kubu Raya. Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh beberapa perwakilan kelompok tani
perkebunan yang ada di wilayah Kabupaten Kubu Raya.<span></span></p><a name='more'></a><o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">BPTP Pontianak yang diwakili oleh
unit Brigade Proteksi Tanaman (BPT) menghadiri undangan Disbunnak Kubu Raya
sebagai narasumber dalam kegiatan sosialisasi pengendalian Organisme Pengganggu
Tumbuhan (OPT) dan Penerapan Alat Pelindung Diri (APD) tersebut. Dalam acara yang
berlangsung selama satu hari tersebut, BPTP Pontianak menyampaikan materi meliputi
Keamanan Kerja Bidang Pertanian – Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang disampaikan
oleh Sdr. Kepala Unit BPT BPTP Pontianak serta materi tentang Penggunaan Peralatan
Pengendalian OPT yang disampaikan oleh Staf Teknis BPT BPTP Pontianak. Di akhir
penyampaian materi, maka dilakukan praktek penggunaan alat pengendalian yang didemonstrasikan
oleh petugas BPTP Pontianak dan dicoba oleh beberapa petani peserta. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqihV5JwXeG2IqvkyPn1IXCAwGFNWmqQoTmVIAEKQMoY_zbsR2YG0Qof7aIQSyJZXF5OO8mmKzO8qCef1wINHIyxIFbixAUflMoG-drDEpP-ebpzde6sXyL1pQfB1hDYaEB2H-4MKq7m77v7V21lToDiUKeg3d1ZZvOqodQGkGHGcPf_-Ip25V0wmx/s1920/InShot_20230608_170515607.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1920" data-original-width="1920" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqihV5JwXeG2IqvkyPn1IXCAwGFNWmqQoTmVIAEKQMoY_zbsR2YG0Qof7aIQSyJZXF5OO8mmKzO8qCef1wINHIyxIFbixAUflMoG-drDEpP-ebpzde6sXyL1pQfB1hDYaEB2H-4MKq7m77v7V21lToDiUKeg3d1ZZvOqodQGkGHGcPf_-Ip25V0wmx/s320/InShot_20230608_170515607.jpg" width="320" /></a></div><br /><span style="mso-spacerun: yes;"><br /></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Melalui acara Sosialisasi Pengendalian
Organisme Pengganggu Tumbuhan dengan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Penerapan
Alat Pelindung Diri (APD) ini diharapkan petani dapat menyadari pentingnya
keselamatan dan keamanan kerja khususnya pada saat bekerja menggunakan bahan
kimia serta peralatan mesin dalam pengendalian OPT di kebunnya sehingga jerih
payah usahatani yang dilakukannya berbuah kepada produktivitas tanaman yang tinggi
dengan tetap menjaga keselamatan dan kesehatan pelaku, masyarakat sekitar, dan lingkungan.
<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Materi Presentasi :</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://docs.google.com/presentation/d/1BHy4igN5oPLfbm0CWlG53vdwOjU6l12s/edit?usp=drive_link&ouid=110548227065864366456&rtpof=true&sd=true" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPsn0c99IjXps8n_7nKoiSYCw4IVIgYH86QsSyGikCKLtzBZ8piMWO_v0Q0a_Um0PBbCVJSmrdey_vaFxYWj-TSY3cZ43n1SXoOJC89DLNNaK6WBcQLBYtSAW8QnLXaQqMeNSwX4ZlO_kSUrm4WiOq82wqZafJEeQkaYE2iQOp0-kGNRiubr7LHWEP/s320/KEAMANAN%20KERJA%20BIDANG%20PERTANIAN.jpg" width="320" /></a></div><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></p>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-65676672125441367572023-06-03T07:21:00.006-07:002023-06-06T13:36:39.661-07:00PEMBUATAN DAN PENYEBARAN FORMULA OLEOKIMIA (ANKAS) UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT BIDANG SADAP DI DESA KEPAYANG KECAMATAN ANJONGAN KABUPATEN MEMPAWAH<p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp1kCXMM0l9e2RYRtWQD7LFkxnSy6Hp7-XfUQtkw53qgac1pPSzzH2ZCjkLI7G2RDI_xhs2VDCctO_Dx-gD2lKX3VjOTFH0ZPaC1xG1sfoyQf9lwmK7KrtRTvP89TimGWB-GVnFkGOeMxjSniMsRvpbird792ovOErWKoXQ1kFOGyJl_V98gC_KLxW/s1600/350970181_1614046055745362_8043396721903799308_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp1kCXMM0l9e2RYRtWQD7LFkxnSy6Hp7-XfUQtkw53qgac1pPSzzH2ZCjkLI7G2RDI_xhs2VDCctO_Dx-gD2lKX3VjOTFH0ZPaC1xG1sfoyQf9lwmK7KrtRTvP89TimGWB-GVnFkGOeMxjSniMsRvpbird792ovOErWKoXQ1kFOGyJl_V98gC_KLxW/s320/350970181_1614046055745362_8043396721903799308_n.jpg" width="320" /></a></div><br /><span style="mso-fareast-language: IN;"><br /></span><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Dalam upaya untuk
meningkatkan produksi</span> getah karet<span style="mso-fareast-language: IN;">,
cara yang paling mudah dilaksanakan petani pada umumnya adalah meningkatkan
intensitas penyadapan. Peningkatan intensitas penyadapan tanpa diikuti dengan
pemupukan dan keterampilan menyadap misalnya, seringkali berdampak buruk
terhadap produktivitas tanaman dalam jangka panjang. </span>Di <span style="mso-fareast-language: IN;">beberapa kasus kebun </span>bahkan <span style="mso-fareast-language: IN;">sering tanaman tidak </span>mengeluarkan <span style="mso-fareast-language: IN;">lateks </span>sama sekali dikarenakan <span style="mso-fareast-language: IN;">penyadapan yang terlalu berat. Padahal modal
utama dalam mengelola tanaman karet adalah bidang sadap atau kulit batang
tanaman.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Pada karet sehat,
penyadapan yang dilakukan akan segera diikuti dengan keluarnya getah karet di
sepanjang alur sadap dan akan berhenti 3-5 jam kemudian. Pada kondisi tanaman
mengalami gangguan fisiologis </span>dikarenakan <span style="mso-fareast-language: IN;">eksploitasi berlebihan menyebabkan getah tidak keluar sebagian atau tidak
keluar sama sekali dari alur sadap. Gejala ini disebut Kering Alur Sadap (KAS)
atau Brown Blast (BB) atau Tapping Panel Dryness (TPD).
Istilah lokal yang sering digunakan untuk gejala ini di Kalimantan Barat adalah
“Mati Kulit”.<span></span></span></p><a name='more'></a><o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Penyakit ini sampai
saat ini masih diketahui merupakan penyakit fisiologis yang dialami oleh
tanaman dikarenakan sebagian besarnya oleh over tapping atau
penyadapan yang berlebihan dan bukan penyakit yang disebabkan oleh agen
patogenik. </span>S<span style="mso-fareast-language: IN;">ecara </span>visual <span style="mso-fareast-language: IN;">menyeluruh tanaman yang terserang KAS bisa jadi
memiliki fisik yang terlihat sehat dimana batang</span>, akar dan <span style="mso-fareast-language: IN;">daun tumbuh dengan normal. KAS bisa terjadi
secara parsial ataupun secara menyeluruh. Gejala awal penyakit KAS ini bisa
diindikasikan dengan getah lateks yang dihasilkan lebih encer kemudian getah
tidak keluar di beberapa titik panel sadap hingga pada kondisi berat panel
sadap tidak mengeluarkan getah sama sekali. Pada tahap lanjut kulit batang
dapat menjadi pecah sementara pada kulit yang tidak pecah cenderung tipis dan
keras.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-fareast-language: IN;">Selain Penyakit KAS,
bidang sadap memiliki beberapa penyakit penting lainnya yang disebabkan oleh
agen patogenik yaitu penyakit Kanker Garis, Mouldy Rot, dan Nekrosis Kulit</span>.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Salah satu cara penanggulangan yang terbukti efektif adalah
dengan pengerokan kulit (Bark Scrapping) yaitu membuang bagian kulit yang
bergejala kemudian dilakukan pengolesan formulasi Oleokimia.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berlatar kejadian penyakit-penyakit bidang sadap tanaman
karet tersebut, maka BPTP Pontianak pada tahun 2023 ini kembali melaksanakan kegiatan
pembuatan dan penyebaran bahan pengendali Oleokimia (ANKAS) sebagai sarana teknologi
pengendalian penyakit KAS dan penyakit bidang sadap pada tanaman karet.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan di Kelompok Tani Sidomulyo Desa Kepayang Kecamatan
Anjongan Kabupaten Mempawah selama 3 kali dimana setiap bulan dilakukan 1 kali
pertemuan. <o:p></o:p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://drive.google.com/file/d/19QO3dMCNqIzL3hCJBdY9Yaf9vie9Hnjz/view?usp=drive_link" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img border="0" data-original-height="7016" data-original-width="4961" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhO0QvxnYlLCEM955vzgUD8_0SZu6r5SF_WZ-oofuxlJjcfPahmuNfwcxwZK2InXjh871RREUwIorXhI2wRrNqFc_s1vhMBMgDEDGu-wuTAKYhygdGJtMZXkvwZgE2DPF5Vlbh0NDsPUZ2RThc_OVf43e-fQSNDXBs70HMGNk8yBzBlgsGi1QsjheAT/s320/judl.png" width="226" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">(20 halaman, 2023)</div><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><div style="text-align: justify;"><br /></div><p></p>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-52729292305368636132023-05-24T14:29:00.003-07:002023-06-17T15:26:53.315-07:00Koordinasi dan Sinkronisasi Pengawasan Peredaran Sarana Pertanian Tahun 2023 UPT UPSBP Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat <p> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0IJX6iU_6l8XUxmD_CbGa3t3jnjhjgezhpQoekuesDEnCCB2SYchDoEeNYowY8j937xMm3gMiA5HwQRLebEhGPMA36AgG5fJcexFxaMJSZFWp-CD7ir_RbojxyK_DDohBVgbU7h0746T2pvN0T0Ix9FaHzCCR5CHNT7wmnb782qnoxBgsYVlwxVVB/s1280/348241480_768984034706283_4958494458950353435_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0IJX6iU_6l8XUxmD_CbGa3t3jnjhjgezhpQoekuesDEnCCB2SYchDoEeNYowY8j937xMm3gMiA5HwQRLebEhGPMA36AgG5fJcexFxaMJSZFWp-CD7ir_RbojxyK_DDohBVgbU7h0746T2pvN0T0Ix9FaHzCCR5CHNT7wmnb782qnoxBgsYVlwxVVB/s320/348241480_768984034706283_4958494458950353435_n.jpg" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;">Serangan hama dan penyakit pada tanaman
dapat terjadi mulai fase benih, pembibitan, tanaman belum menghasilkan, tanaman
menghasilkan sampai dengan periode pasca panen. Benih dan bibit sehat penting
dijaga salah satunya melalui upaya pencegahan dan pengendalian serangan hama
dan penyakit. Pengenalan OPT tanaman perkebunan penting dilakukan
sejak awal melalui kegiatan pengamatan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang
dilakukan secara rutin. melalui identifikasi OPT pada pembibitan yang akurat
akan dapat disusun rencana pengendalian yang hendak dilakukan sehingga mampu mencegah
dan mengurangi kerusakan tanaman akibat serangan hama dan penyakit sehingga kesehatan
bibit/benih tetap terjaga sampai saat penanaman di lapangan tiba.</div><o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Terkait pembahasan tersebut, BPTP
Pontianak telah memenuhi undangan dari UPT. Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan
Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat untuk menghadiri
Acara Koordinasi dan Sinkronisasi Pengawasan Peredaran Sarana Pertanian Tahun
2023 yang berlangsung selama 3 hari pada tanggal 22-24 Mei 2023 di Hotel Star
Pontianak sebagai narasumber.<span></span></p><a name='more'></a> <o:p></o:p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXnuhApM_yNgmu92-e46fkgE7lBCx1Cc1q49wW6KClVR6Uxlg_qQXY-qFaTXIpiKTDCyWOvBsY3RG3NUnfNjBXb5dxxi8PcvHHOw05RdCQBb5KAgESH-1FTxrX8q9owVBEBIHrn-jwmEiYRwk4-HobnRh8t02o_Z_H9FHkdvIU-KK5p3fyf596lwNX/s1280/Presentasi1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXnuhApM_yNgmu92-e46fkgE7lBCx1Cc1q49wW6KClVR6Uxlg_qQXY-qFaTXIpiKTDCyWOvBsY3RG3NUnfNjBXb5dxxi8PcvHHOw05RdCQBb5KAgESH-1FTxrX8q9owVBEBIHrn-jwmEiYRwk4-HobnRh8t02o_Z_H9FHkdvIU-KK5p3fyf596lwNX/s320/Presentasi1.jpg" width="320" /></a></div><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dalam presentasi yang dihadiri oleh
dinas kabupaten/kota yang membidangi perbenihan perkebunan se-Kalimantan Barat dan
Produsen Benih Perkebunan, BPTP Pontianak menjabarkan materi tentang Pengamatan
dan Identifikasi OPT pada Benih Tanaman Perkebunan yang disampaikan oleh Kepala
Sub Koordinator Substansi Pelayanan Teknis BPTP Pontianak serta materi tentang
Teknis Pengendalian OPT (Pengenalan Pestisida, Teknis Penggunaan/Penyimpanan dan
Pemusnahan) Serta Pengendalian OPT pada Benih Perkebunan yang disampaikan oleh
Kepala Brigade Proteksi Tanaman (BPT) BPTP Pontianak pada tanggal 23 Mei 2023. </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Materi Presentasi :</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1BMokXPPIwtB9aX-4DpBeZ4CJkCSPP1mR/view?usp=drive_link" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib0AIyhyOH5K4pw-i8a_vqiDpzGXxHb67d412zVmhU6uskWOHKSahLB6YiVEKpG7KAy1WMH8shibn36EM_P3OyU0jNYt_xC68lrdERLB2qyc8eaQFbKez82ftyij5tfDxlSb1R0JYXQG_b0ITYlgxSSTU-mvYJobV0h8U6bGYi5-ou8HtaRV42C2z9/s320/PENGENDALIAN.jpg" width="320" /></a></div><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-spacerun: yes;"><br /></span></p>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-52214602058420393102023-05-10T00:13:00.001-07:002023-05-10T00:13:17.796-07:00Penyemprotan Ulat Api Parasa lepida pada tanaman kelapa menggunakan Tasco TF900<iframe width="480" height="270" src="https://youtube.com/embed/viiyTo-Berk" frameborder="0"></iframe>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-40709215341405536112023-05-07T22:58:00.027-07:002023-06-06T13:38:39.331-07:00PELATIHAN INTERNAL KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA DI LABORATORIUM MIKROBIOLOGI BPTP PONTIANAK<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2vQfp_Y_OlXmRCuHuoOTxKC4cJYvyaKnkKIbfOYbSSo2IGqVHxXPSr9UWszAxBBFce4iSUmQOy0cZ0W9RlIso7evU5iNFQREYtyQDf5z2jZobmrKxRnXcaKMv4HhCP_c1ObjyrbzwDfD8a8XbEE-U54LFUSylkP-p79tXyE-OJ48RkyBLazaUg39M/s1600/345199338_3473283529587170_4338636256849341613_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2vQfp_Y_OlXmRCuHuoOTxKC4cJYvyaKnkKIbfOYbSSo2IGqVHxXPSr9UWszAxBBFce4iSUmQOy0cZ0W9RlIso7evU5iNFQREYtyQDf5z2jZobmrKxRnXcaKMv4HhCP_c1ObjyrbzwDfD8a8XbEE-U54LFUSylkP-p79tXyE-OJ48RkyBLazaUg39M/s320/345199338_3473283529587170_4338636256849341613_n.jpg" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Kecelakaan akibat kerja merupakan risiko yang
harus dihadapi oleh tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan. Dalam menanggulangi
hilangnya sebagian atau seluruh penghasilan yang diakibatkan oleh adanya
risiko-risiko sosial seperti kematian atau cacat karena kecelakaan kerja baik
fisik maupun mental, maka diperlukan adanya jaminan akan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3). Hal ini merupakan tanggungjawab bersama baik memberikan
suasana dan sistem kerja yang aman serta dari sisi tenaga kerja untuk bertindak
secara selamat.<span></span></p><a name='more'></a><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dasar hukum UU Nomor 1 Tahun 1970 adalah UUD
1945 Pasal 27 (2) dan UU Nomor 14 Tahun 1969. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pasal 27 (2) menyatakan bahwa “Tiap-tiap warga
negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Ini
berarti setiap warga negara berhak hidup layak dengan pekerjaan yang upahnya
cukup dan tidak menimbulkan kecelakaan/penyakit. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">UU nomor 14 tahun 1969 menyebutkan bahwa
tenaga kerja merupakan modal utama serta pelaksana dari pembangunan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">UU Keselamatan Kerja yang berlaku di Indonesia
adalah UU Keselamatan Kerja (UUKK) Nomor 1 tahun 1970, yang memuat
aturan-aturan dasar atau ketentuan-ketentuan umum tentang keselamatan kerja di
segala macam tempat kerja yang berada di wilayah kekuasaan hukum NKRI.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Salah satu tupoksi dari Balai Proteksi Tanaman
Perkebunan (BPTP) Pontianak adalah layanan kepada masyarakat berbentuk pengembangan
Agen Pengendali Hayati (APH) baik di tingkat Laboratorium maupun Lapangan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam pengembangan APH di laboratorium prinsip-prinsip
keamanan dan keselamatan kerja tetap harus menjadi perhatian dikarenakan kegiatan
yang melibatkan mikroorganisme memiliki risiko yang sama berbahayanya dengan penggunaan
bahan kimia ataupun radioaktif. 20 % kasus kecelakaan kerja di laboratorium terjadi
dikarenakan infeksi mikroorganisme yang merugikan. Untuk itu, bekerja di laboratorium
membtuhkan kehati-hatian serta diperlukan prosedur dan peralatan standar yang menjamin
keselamatan dan kesehatan kerja personil laboratorium.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dengan Berlatarkan hal tersebut maka BPTP
Pontianak pada tanggal 4 Mei 2023 telah menyelenggarakan Pelatihan Internal Untuk
membahas urgensi masalah keamanan kerja laboratorium di Ruang Pertemuan BPTP
Pontianak dengan tema “keselamatan dan kesehatan kerja di Laboratorium Mikrobiologi”.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh personil Laboratorium BPTP Pontianak. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAlwK38BjGknIzc1TT6oF-nSDylDgmMK1-wUrQUX7gem9ZXEkRGOp3v8X4KUY5FlvRSAAxS5Mll3ssSAm-4hmlkF8YQSPThg_2QkDkTF_XtzSCVn1YlzzD52W-_0o9_QrdCgo5-fZVBwgArtkHSJe1nRZycKqjLCVNlydALs2Jkj46f0T2hdJdJcoF/s1600/344962375_625032696181649_2482760833543889055_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAlwK38BjGknIzc1TT6oF-nSDylDgmMK1-wUrQUX7gem9ZXEkRGOp3v8X4KUY5FlvRSAAxS5Mll3ssSAm-4hmlkF8YQSPThg_2QkDkTF_XtzSCVn1YlzzD52W-_0o9_QrdCgo5-fZVBwgArtkHSJe1nRZycKqjLCVNlydALs2Jkj46f0T2hdJdJcoF/w200-h113/344962375_625032696181649_2482760833543889055_n.jpg" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-efyRgvoNEhCTCJtqwSOWMdaJrb73OSiWWc2cKa9L243E-sC8uNjRb8rgIusMOGh8Zt_pXmmHJ59tZSiZrIDWGFyzR0qqExWJz98zfGcrk4qpCzlik47eqBGx7z238SJv1hMyBo7Fw_JqfOhhquVqzce134w7NHAcPjTgiH5fpWqhQ76s1FfmJFCG/s1600/345039014_981474256602328_7923815588346620452_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-efyRgvoNEhCTCJtqwSOWMdaJrb73OSiWWc2cKa9L243E-sC8uNjRb8rgIusMOGh8Zt_pXmmHJ59tZSiZrIDWGFyzR0qqExWJz98zfGcrk4qpCzlik47eqBGx7z238SJv1hMyBo7Fw_JqfOhhquVqzce134w7NHAcPjTgiH5fpWqhQ76s1FfmJFCG/w200-h113/345039014_981474256602328_7923815588346620452_n.jpg" width="200" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuKJ1h-H2j2C4G3d9CVBMqbQkSWEcgbErM_mEBB0S3LqP94TFERVnQOL9wMpH1FwxvDMONtcVpy-bGHF_YMjlwNz5BJr9WfmWAVF1QZ0Hy5VV5SxqXBgT6kKkuf9-cElvGO4ChtbI8nBWRkeNOlBuy-ZkNzKwEwDAWX0WbOTyeVAmI73vZpx_ii7gd/s1600/345143795_1021164832622698_37450075800829669_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuKJ1h-H2j2C4G3d9CVBMqbQkSWEcgbErM_mEBB0S3LqP94TFERVnQOL9wMpH1FwxvDMONtcVpy-bGHF_YMjlwNz5BJr9WfmWAVF1QZ0Hy5VV5SxqXBgT6kKkuf9-cElvGO4ChtbI8nBWRkeNOlBuy-ZkNzKwEwDAWX0WbOTyeVAmI73vZpx_ii7gd/w200-h113/345143795_1021164832622698_37450075800829669_n.jpg" width="200" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCGMAUdrp36uk4XfdWLDXin2FRKkAmoKKziiQ8AZ8j2UI3mCiqB3qDGyEOL6jzrTtegWxODtOiHxoL2m7Bia-Ex-tXdUgAwubV7KVYgYj9_CFDFLzLXourfkPhZA6DoXjxqFousQ-uDtjOWdpCuEmPfedrdiG3C-qbyKs_5bb49VnOoOnUSpi4MMpu/s1600/345267502_1458894911590365_9040369794569715750_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCGMAUdrp36uk4XfdWLDXin2FRKkAmoKKziiQ8AZ8j2UI3mCiqB3qDGyEOL6jzrTtegWxODtOiHxoL2m7Bia-Ex-tXdUgAwubV7KVYgYj9_CFDFLzLXourfkPhZA6DoXjxqFousQ-uDtjOWdpCuEmPfedrdiG3C-qbyKs_5bb49VnOoOnUSpi4MMpu/w200-h113/345267502_1458894911590365_9040369794569715750_n.jpg" width="200" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Melalui kegiatan ini diharapkan Manajemen
pengelolaan Laboratorium di BPTP Pontianak dapat memberikan jaminan keselamatan
dan kesehatan bagi setiap personil-nya ketika beroperasi di lingkup Laboratorium
khususnya laboratorium mikrobiologi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="IN"><b>Materi Presentasi :</b></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1EN5i-UP7F6d8zH_Xlx1UjAqoOmZbVYXe/view?usp=drive_link" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLqVt2nLsDXVzGBfXqLHodKUPMlmUwEujKubAhzUKgdR37_EbBOIRqC84aY2CejWejBzCu6l8edKH2OPgPfm-s_Olfu7MPcIHXWGWhJ7LKW1tvmQ8620B5bdWuUylivNZgMUqSWQGNRxqDTAJpaRWytTgSVa3TiK6VMBj9BpIOU2pRy1jNvgXUsXrj/s320/STANDART%20KEAMANAN%20LABORATORIUM%20MIKROBIOLOGI%20UNTUK%20PENGEMBANGAN%20AGENS%20PENGENDALI.jpg" width="320" /></a></div><br /><span lang="IN"><br /></span><p></p>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-46950949954218628152023-03-02T01:41:00.003-08:002023-06-06T13:33:22.277-07:00BIMBINGAN TEKNIS PETUGAS PERLINDUNGAN PERKEBUNAN BPTP PONTIANAK T.A. 2023 DI THE HALL CONVENTION CENTRE QUBU RESORT, 27-28 FEBRUARI 2023<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH3U58cdxmgmJGuYsBN6uFoAZnNzE9ApEGpun4LSzzxo3XeVjoBjJxD7mnFSZfRutbtnTXC0_lF2xzuHY9vjlXBPyD_2vkZoXn0OCg_bGQyHmFsOJDNw6J6ykUa1mK00Ur0Zhdi8JhA6nKE4RfFX8Nf89eTlNvzfWl1PSwy5trhLmO0uVQbVAjewa0/s2048/334264051_2005907206407160_1560018376536644411_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1152" data-original-width="2048" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH3U58cdxmgmJGuYsBN6uFoAZnNzE9ApEGpun4LSzzxo3XeVjoBjJxD7mnFSZfRutbtnTXC0_lF2xzuHY9vjlXBPyD_2vkZoXn0OCg_bGQyHmFsOJDNw6J6ykUa1mK00Ur0Zhdi8JhA6nKE4RfFX8Nf89eTlNvzfWl1PSwy5trhLmO0uVQbVAjewa0/s320/334264051_2005907206407160_1560018376536644411_n.jpg" width="320" /></a></div><br /><span lang="EN-US"><br /></span><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dalam rangka peningkatan kapabilitas petugas pengamat
Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dan petugas teknis Balai Proteksi Tanaman
Perkebunan (BPTP) Pontianak, BPTP Pontianak pada tahun anggaran 2023
melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Petugas Perlindungan Perkebunan BPTP
Pontianak pada tanggal 27 Februari 2023 dengan bertempat di The Hall Convention
Centre Qubu Resort Jl Arteri Supadio Nomor 16 Kabupaten Kubu Raya.</span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p><a name='more'></a><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Bimbingan
Teknis Pontianak diikuti oleh seluruh petugas UPPT dan petugas teknis BPTP Pontianak
serta dilaksanakan mulai pukul 07.30 WIB hingga selesai oleh beberapa
narasumber dengan materi meliputi :<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-no-proof: yes;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="mso-no-proof: yes;">Sambutan
Kepala BPTP Pontianak<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-no-proof: yes;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="mso-no-proof: yes;">Program
Kerja BPTP Pontianak T.A. 2023 oleh Kepala BPTP Pontianak <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-no-proof: yes;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="mso-no-proof: yes;">Komunikasi
Pertanian oleh Dr. Iwan Sasli, S.P., M.Si<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-no-proof: yes;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="mso-no-proof: yes;">Pengamatan
dan Pelaporan OPT Perkebunan Oleh Ir. Evy Taviana PS, MSi<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-no-proof: yes;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="mso-no-proof: yes;">Workshop
Pelaporan OPT Perkebunan Oleh Ir. Evy Taviana PS, MSi<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-no-proof: yes;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="mso-no-proof: yes;">Early
Warning System oleh Erwin Irawan P, S.P<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-no-proof: yes;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="mso-no-proof: yes;">Pengendalian
OPT oleh Erlan Ardiana Rismansyah<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="mso-no-proof: yes;"><span style="mso-list: Ignore;">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="mso-no-proof: yes;">Dinamika Kelompok
oleh M. Salman Akhyar, S.Si<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Merujuk
pada penugasan dengan surat tugas nomor 477/TU.040/E5.6/02/2023 dan surat nomor
517/TU.040/E5.6/02/2023 (surat penugasan <i>terlampir</i>), Sdr. Koordinator
BPT ditunjuk sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut dengan
materi Pengendalian OPT. Adapun isi ringkasan materi tersebut adalah sebagai
berikut : <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Materi
Pengendalian OPT yang disampaikan dalam bentuk presentasi secara khusus
membahas tentang Pengendalian Penyakit Gugur Daun Karet <i>Pestalotiopsis</i>
serta perkembangan kegiatan pengendalian yang telah dilaksanakan oleh BPTP
Pontianak sejak 2019 hingga saat ini. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt;">Sebagaimana
diketahui bahwa tanaman karet merupakan salah satu andalan komoditas perkebunan
di Provinsi Kalimantan Barat dimana luas areal pertanaman karet di Provinsi
Kalimantan Barat mencapai 597.587 hektar dengan pola pengusahaan perkebunan
rakyat oleh 319.396 orang pekebun (Data Statistik Perkebunan Provinsi Kalimantan
Barat, tahun 2015). Akan tetapi dalam beberapa tahun terakhir, Industri
perkebunan karet alam menghadapi tantangan berat karena melemahnya harga karet
di pasar global. Kondisi ini diperparah dengan munculnya serangan penyakit
tanaman yang mengakibatkan menurunnya produktivitas tanaman. Baru-baru ini,
terjadi serangan penyakit gugur daun karet yang disebabkan oleh jamur <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pestalotiopsis</i> sp yang awalnya diduga
disebabkan oleh Jamur <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Fusicoccum</i> sp.
Jamur tersebut menyebabkan defoliasi daun dari kebanyakan klon yang ditanam di
perkebunan karet di Sumatera sebagai daerah penghasil karet utama di Indonesia.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt;">Penyakit
gugur daun <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Fusicoccum</i> dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pestalotiopsis</i> ini pertama kali <i style="mso-bidi-font-style: normal;">outbreak</i> di perkebunan karet Malaysia
pada tahun 1987 dan 2003. Sedangkan di Indonesia penyakit gugur
daun outbreak pertama kali pada tahun 2016 menyebar dari pertanaman
karet di Sumatera Utara sampai Sumatera Selatan. Sampai dengan pertengahan
tahun 2018, serangan penyakit ini menyebar ke Lampung, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Tengah. Total luas serangan
penyakit ini lebih dari 22.000 Ha sehingga menyebabkan kehilangan kanopi
tanaman > 50% dan kehilangan produksi lateks > 25%. Di Provinsi
Kalimantan Barat penyakit ini diduga telah menyebar di seluruh sentra penanaman
karet dengan luas serangan mencapai 2.537,97 hektar dan upaya pengendalian yang
dilaksanakan telah mencapai 360 hektar.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic2oTBHhpkb-BdRlUYOCznb2R8d8SHP3RbGjJ2tt0GX8-72ZJVBb5xYTXhB0WAyF4-quhkimzoV4SfGpfuf9Pk8qis8aziLK8VUR1fYgovNs-Dp_q8YBRnFO9uqXwe9BPhbPsS0N9fRCF19rtOUgn3eSFwb2k9Gy0kAzPMXD5ZBkGLRNIVVXdJiULY/s722/resort-1.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="722" data-original-width="522" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic2oTBHhpkb-BdRlUYOCznb2R8d8SHP3RbGjJ2tt0GX8-72ZJVBb5xYTXhB0WAyF4-quhkimzoV4SfGpfuf9Pk8qis8aziLK8VUR1fYgovNs-Dp_q8YBRnFO9uqXwe9BPhbPsS0N9fRCF19rtOUgn3eSFwb2k9Gy0kAzPMXD5ZBkGLRNIVVXdJiULY/s320/resort-1.png" width="231" /></a></div><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Penyakit
GDK Pestalotiopsis disebabkan oleh jamur patogen <i>Pestalotiopsis dan </i>memiliki
gejala serangan sebagai berikut : <o:p></o:p></span></p><p></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 107%; margin-bottom: 8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN">1.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Menyerang pada daun yang
tua/mature<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 107%; margin-bottom: 8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN">2.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Terbentuknya bercak berukuran
0,5-2 cm yang terutama melebar sehingga jaringan di sekitar bercak mengalami
nekrosis (kematian jaringan) pada bagian tengah daun<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 107%; margin-bottom: 8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN">3.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Helaian daun menguning yang
terjadi secara sporadis dan kemudian daun menjadi gugur atau tidak terjadi
perubahan warna<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Kondisi
lingkungan yang mendukung perkembangan penyakit adalah kelembaban nisbi udara
dan curah hujan yang tinggi. Kondisi tanaman yang lemah, kekurangan nutrisi,
sistem eksploitasi yang berat dan pengendalian penyakit sebelumnya yang tidak
tuntas yang menyebabkan penyakit ini semakin parah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzgLVWd1R8V8xdA4w1MQtVqypH40yxnVHPOfi4SOA7VVIwAc8b80W0OrJ1N7ZT7rAWM0vHsApFlPraqLAnVuvJ034Rdw1g0Fno3S5d9ZymZdZ5F45ke-8YQgDwdLpVEEvg952aRqiIleqMb8Gmonot9m02IpHm7yAcW3FqeMl8CTLdNIpl-3wslywk/s684/resort-2.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="472" data-original-width="684" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzgLVWd1R8V8xdA4w1MQtVqypH40yxnVHPOfi4SOA7VVIwAc8b80W0OrJ1N7ZT7rAWM0vHsApFlPraqLAnVuvJ034Rdw1g0Fno3S5d9ZymZdZ5F45ke-8YQgDwdLpVEEvg952aRqiIleqMb8Gmonot9m02IpHm7yAcW3FqeMl8CTLdNIpl-3wslywk/s320/resort-2.png" width="320" /></a></div><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Terdapat
3 tehnik pengendalian GDK pestalotiopsis yang harus dilaksanakan yaitu <b>Pemupukan,
Pengasapan </b>dan <b>Penyemprotan daun karet yang gugur di permukaan tanah.</b>
<b><o:p></o:p></b></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">1. PEMUPUKAN<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Pemupukan
bertujuan untuk mempercepat tanaman karet menumbuhkan daun-daun yang baru.
Pemupukan dilaksanakan 2 kali dalam satu tahun dengan jumlah pupuk yang
diberikan sebesar pupuk standar + 25% yaitu sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 107%; margin-bottom: 8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Calibri",sans-serif" lang="IN" style="mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Pupuk N (urea) sebanyak 437,5 gram per pohon atau 218,75 kg per hektar<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 107%; margin-bottom: 8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Calibri",sans-serif" lang="IN" style="mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Pupuk P sebanyak 375 gram per pohon atau 187,5 kg per hektar<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 107%; margin-bottom: 8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Calibri",sans-serif" lang="IN" style="mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Pupuk K (KCl) sebanyak 312,5 gram per pohon atau 156,25 kg per hektar<o:p></o:p></span></p><p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 107%; margin-bottom: 8pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Calibri",sans-serif" lang="IN" style="mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-optical-sizing: auto; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-alternates: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-variation-settings: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN">kapur pertanian sebanyak 98,75 gram per pohon 49,375 kg per hektar <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">2. PENGASAPAN FOGGING GDK KARET</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;"> <b><o:p></o:p></b></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Pengasapan
menggunakan fogging merupakan pengendalian yang bertujuan untuk melindungi
daun-daun yang baru muncul dan daun dewasa yang masih berada di bagian atas
tanaman, sekaligus mengendalikan jamur penyakit. Pengendalian pengasapan
menggunakan alat berupa fogging. <b><o:p></o:p></b></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Untuk
sekali membuat larutan fogging dibutuhkan
: Solar 4 liter, Fungisida 500 ml, Emulgator 100 ml, Air 1.000 ml (1
liter). Selain bahan tersebut, untuk menyalakan alat fogging juga membutuhkan 1
buah busi, 4 buah baterai tipe D (baterai besar), dan bensin murni sebagai
bahan bakar. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Waktu aplikasi :<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Aplikasi
pengasapan sebaiknya dilaksanakan sebanyak 3 kali dengan interval 1-2 bulan. Pengasapan
dilaksanakan pada malam hari (idealnya) tetapi dapat juga dilaksanakan pada
sore menjelang malam (jam 18.00) sampai pagi (jam 06.00). pelaksanaan oleh 3
orang dengan rincian 1 orang mengoperasionalkan alat dan 2 orang memandu. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">3. PENYEMPROTAN PERMUKAAN TANAH<o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;">
</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Selain
melaksanakan pengasapan untuk pengendalian penyakit yang ada di bagian atas
tanaman, pengendalian juga dilakukan terhadap daun-daun yang gugur diatas
permukaan tanah yang masih mengandung jamur penyakit. Aplikasinya dengan cara
penyemprotan menggunakan sprayer punggung. <o:p></o:p></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSh6_e_gc87DpB9Te4N6SjnjP4-epR2_v8DPn6a-U_4Y-3xXsH72rN7P2If9Dyb10DmypeXdnqdM9lloLbuzNYrUmco8uMYhO1-Fix6pFPMW5UMt4hCbO7aoJwKmKAUGe_yBigPXzvAKKTh01se1XJF8fRBJmPxl5Z5ICfvzK9MTELJghUqCGlX9A-/s751/resort-3.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="514" data-original-width="751" height="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSh6_e_gc87DpB9Te4N6SjnjP4-epR2_v8DPn6a-U_4Y-3xXsH72rN7P2If9Dyb10DmypeXdnqdM9lloLbuzNYrUmco8uMYhO1-Fix6pFPMW5UMt4hCbO7aoJwKmKAUGe_yBigPXzvAKKTh01se1XJF8fRBJmPxl5Z5ICfvzK9MTELJghUqCGlX9A-/s320/resort-3.png" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrEIOmrNAEJ_O2qs140MMFIGWGS9vUQhG9Pe5LC0UxIf5DEgGp5WxvGyexSRz3YIJbiueiU1-MKMdAhb3f-oe4sbZ82aYDEZ8M5jDhFQ05gQ_LqhNKO_ylCPMc_nv_BWcaiWyl1GLdnocwLGTykCxFMifNsz1BRElRB78MItfB2iv27xVJjRldWmyB/s773/resort-4.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="773" data-original-width="567" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrEIOmrNAEJ_O2qs140MMFIGWGS9vUQhG9Pe5LC0UxIf5DEgGp5WxvGyexSRz3YIJbiueiU1-MKMdAhb3f-oe4sbZ82aYDEZ8M5jDhFQ05gQ_LqhNKO_ylCPMc_nv_BWcaiWyl1GLdnocwLGTykCxFMifNsz1BRElRB78MItfB2iv27xVJjRldWmyB/s320/resort-4.png" width="235" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoEMsOdFz8l6f_uGNAVHVqJHN1zn8gysG1b_Fq9KyYD95XS_4xwImIKgM38atPyUvNrs3eHzXQPa7VHCHYG9SChOeVftAdjdd7vweX_Pjc4i-OnlhMDZXxbgOXsCRc5XuMkae5mxsoaKHDA8ns2tlnoZeGwflqk2hqtKkC_LK3rVEmQRW9-0wrZh9A/s787/resort-5.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="787" data-original-width="571" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoEMsOdFz8l6f_uGNAVHVqJHN1zn8gysG1b_Fq9KyYD95XS_4xwImIKgM38atPyUvNrs3eHzXQPa7VHCHYG9SChOeVftAdjdd7vweX_Pjc4i-OnlhMDZXxbgOXsCRc5XuMkae5mxsoaKHDA8ns2tlnoZeGwflqk2hqtKkC_LK3rVEmQRW9-0wrZh9A/s320/resort-5.png" width="232" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRAEwer9HzG3mwypeRYcIrNmt3UEMc2qp7ex_6VIhA0lrGJF8pOuO3moE6wnPGlQMysglCMScH-8cLw0D5aDwZfLY2UGKUE8OJXb0lN8lIvmf21Gj3LxIwDiReDgYcg1ItMslnDcnvTtcXbQAj2A5s7H9oSE7f8t1vQSaJ7te2X6kz_dL2Ll2TZ0Qr/s780/resort-6.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="780" data-original-width="585" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRAEwer9HzG3mwypeRYcIrNmt3UEMc2qp7ex_6VIhA0lrGJF8pOuO3moE6wnPGlQMysglCMScH-8cLw0D5aDwZfLY2UGKUE8OJXb0lN8lIvmf21Gj3LxIwDiReDgYcg1ItMslnDcnvTtcXbQAj2A5s7H9oSE7f8t1vQSaJ7te2X6kz_dL2Ll2TZ0Qr/s320/resort-6.png" width="240" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr9RCjblW0S0MkX1ZPN9gGZGeShKso-n7h04bfg3JxxYdcX3egrqQQm5-BFaMZxbE-SF222Wk98iZ5MB8m9xll4DJ_5e-5bKCHJCntQqxijnLqSuzHKyQxcoZO8jsiBBSH6D-cMl7ykQbAKN08AWLDC5m3HaA_exQbDVS-XXyc3o033EWU5eVBjw7W/s508/resort-7.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="344" data-original-width="508" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr9RCjblW0S0MkX1ZPN9gGZGeShKso-n7h04bfg3JxxYdcX3egrqQQm5-BFaMZxbE-SF222Wk98iZ5MB8m9xll4DJ_5e-5bKCHJCntQqxijnLqSuzHKyQxcoZO8jsiBBSH6D-cMl7ykQbAKN08AWLDC5m3HaA_exQbDVS-XXyc3o033EWU5eVBjw7W/s320/resort-7.png" width="320" /></a></div><br /><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">Selain tehnik pengendalian
Penyakit GDK Pestalotiopsis, disampaikan pula kegiatan pengendalian Penyakit
GDK Pestalotiopsis oleh BPTP Pontianak sejak tahun 2019 hingga 2022.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy35kGTTsuZivF8fdbOHwPiK33HvEi4fJiLBOLZLBLBo9Jfk6o2jvTS2yanOfSLRk8US2ugmTAslOLPuOnf7kcCTHgmwMCmT5PykOJFqd0vJ1JAWADl67ioSMSG2H3xDaZXYTd64Clv4DTucKiDF2VC5NAiPflAvQW9lwZ8GIW0yUTGDL5zclacuzj/s526/resort-8.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="474" data-original-width="526" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy35kGTTsuZivF8fdbOHwPiK33HvEi4fJiLBOLZLBLBo9Jfk6o2jvTS2yanOfSLRk8US2ugmTAslOLPuOnf7kcCTHgmwMCmT5PykOJFqd0vJ1JAWADl67ioSMSG2H3xDaZXYTd64Clv4DTucKiDF2VC5NAiPflAvQW9lwZ8GIW0yUTGDL5zclacuzj/s320/resort-8.png" width="320" /></a></div><br /><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;"></span><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Setelah
penyampaian materi presentasi, maka dilakukan sesi tanya jawab dimana salah
satu pertanyaannya adalah tentang kemungkinan penggunaan injeksi batang sebagai
alternatif pengendalian selain metode pengendalian yang sudah dilaksanakan.
Hasil diskusi diperoleh bahwa penggunaan injeksi batang kurang direkomendasikan
dan terlihat tidak begitu cocok untuk penyakit GDK Pestalotiopsis mengingat
bahwa tanaman karet merupakan tanaman yang termasuk kelompok dikotil dan
memiliki jaringan kayu yang rentan terhadap kerusakan bila dilakukan
pengeboran, selain itu penggunaan tehnik ini berarti bahwa setiap tanaman harus
dilakukan perlakuan sehingga sangat berat untuk dilakukan terlebih bahwa
penyakit GDK ini menyebar dengan metode tular udara sehingga bila terdapat
kebun yang terserang maka hampir semua tanaman harus diberi perlakuan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><br /></p><br /><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt;"><br /></span><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt;"><br /></span></p>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-86752678479091239942023-02-17T12:24:00.000-08:002023-06-06T13:29:46.110-07:00MAGANG MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PANCA BAKTI PONTIANAK DI BRIGADE PROTEKSI TANAMAN (BPT) BPTP PONTIANAK, 16 FEBRUARI 2023<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5hFGGsgw_CBS3t2GG07TUIYIepNcMeVoKuS_Wm_wNGSLNrHRhOtZ91amldmkCPeXrTYYeIIQVItCa8mImCIsked029BiLT8wBE8e3SSDNwyEaikicZcKEn77iSFK-b1hYZ8IPRpw0On02s-4tbmLJSZdg9mmNfyB2MRUKMSJdN-pdvWy10GnfhrdJ/s606/upb0.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="341" data-original-width="606" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5hFGGsgw_CBS3t2GG07TUIYIepNcMeVoKuS_Wm_wNGSLNrHRhOtZ91amldmkCPeXrTYYeIIQVItCa8mImCIsked029BiLT8wBE8e3SSDNwyEaikicZcKEn77iSFK-b1hYZ8IPRpw0On02s-4tbmLJSZdg9mmNfyB2MRUKMSJdN-pdvWy10GnfhrdJ/w200-h113/upb0.jpg" width="200" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Salah satu bentuk pelayanan BPTP
Pontianak terhadap masyarakat khususnya di bidang pendidikan, yaitu BPTP Pontianak
menerima berbagai institusi pendidikan untuk berdiskusi dan saling tukar informasi
serta menjadi sarana pelatihan bagi murid atau mahasiswa yang berminat di
bidang perlindungan tanaman. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pada bulan Februari 2023, Fakultas
Pertanian Universitas Panca Bakti Pontianak telah mempercayakan 5 mahasiwa/wi-nya
untuk melaksanakan kegiatan Magang di Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Pontianak.
Pelaksanaan magang berlangsung kurang lebih selama 1 bulan yaitu mulai tanggal
13 Februari sampai dengan 13 Maret 2023. Kegiatan magang tersebut akan dilaksanakan
di semua unit teknis yang ada di BPTP Pontianak (Laboratorium Lapangan (LL), Laboratorium
Utama Pengendalian Hayati (LUPH) dan Brigade Proteksi Tanaman (BPTP). <span style="mso-spacerun: yes;"> <span></span></span></p><a name='more'></a><o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Unit BPT BPTP Pontianak telah
melaksanakan kegiatan konsultasi/bimbingan teknis bidang pengendalian OPT
lingkup Brigade Proteksi Tanaman sebagai salah satu materi dari kegiatan Magang
tersebut. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Bimbingan/konsultasi teknis di
Brigade Proteksi Tanaman (BPT) BPTP Pontianak dilaksanakan selama 4 jam pada
hari Kamis, 16 Februari 2023 mulai pukul 12.30 sampai dengan pukul 16.30 WIB oleh
Personil BPT dengan materi meliputi :<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">1. Pengenalan Operasional BPT
Oleh Koordinator BPT<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">2. Pengenalan Pestisida Oleh Acil
Pratama, S.P.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">3. Tehnik Aplikasi Pestisida oleh
Suadi, S.P.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">4. Pengenalan Peralatan
Pengendalian OPT oleh Kabul Santoso, S.Si<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">5. Praktek Penggunaan Alat
Pengendalian OPT oleh Seluruh Personil BPT<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Magang dan konsultasi teknis Mahasiswa
Fakultas Pertanian Universitas Panca Bakti dilaksanakan dalam bentuk presentasi
dan praktek. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Unit BPT dalam bentuk tim yang
dikoordinasikan oleh Koordinator BPT dan beranggotakan personil BPT dan staf
SKS Pelayanan Teknis yaitu :<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sdr Erlan Ardiana Rismansyah
sebagai koordinator pelaksanaan magang di BPT dan Narasumber<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sdr. Suadin, S.P. sebagai
narasumber dan pengawas praktek kegiatan<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sdr. Acil Pratama, S.P., sebagai
narasumber dan pembimbing praktek<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sdr. Kabul Santoso, S.Si sebagai
narasumber dan penyedia alat dan bahan magang<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sdri. Maudiyani Yurnanti, S.P.
sebagai dokumentasi dan penyedia alat dan bahan magang<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pada Sesion Pertama, dilaksanakan
presentasi semua materi teknis tentang operasional BPT kepada peserta di Ruang
Pertemuan Laboratorium Utama Pengendalian Hayati yaitu:<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Pengenalan Operasional BPT<o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sebagai salah satu sub unit
teknis di Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Pontianak, Unit Brigade
Proteksi Tanaman (BPT) memiliki beberapa tugas pokok dan fungsi antara lain
melaksanakan kegiatan pengendalian OPT terutama yang berstatus eksplosi,
melaksanakan pengadaan bahan pengendalian, melakukan pengadaan dan perawatan
alat pengendalian, serta melaksanakan pengadaan bahan dan alat pengaman diri;
dan semua itu dikelola secara rutin di instalasi unit BPT. Selain pengadaan
sarana dan prasarana, BPT juga memiliki peran fungsi dalam melakukan transfer
informasi tentang penggunaan alat dan bahan kimia yang benar kepada masyarakat.
<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><a name="_Hlk127524135"><b>Pengenalan
Pestisida <o:p></o:p></b></a></p>
<span style="mso-bookmark: _Hlk127524135;"></span>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pestisida merupakan bahan
pengendalian OPT yang berbentuk kimia. Berfungsi untuk mematikan OPT yang
menyerang suatu tanaman. Pestisida merupakan alternatif terakhir pengendalian
ketika upaya pengendalian dengan tehnik/metode lain belum memberikan hasil yang
memuaskan. Ditempatkan sebagai alternatif terakhir dikarenakan penggunaan
pestisida memiliki risiko negatif baik dari segi kesehatan, lingkungan maupun
kondisi ekosistem.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pengetahuan yang benar tentang
pestisida perlu diketahui oleh operator mengingat pestisida memiliki
pengelompokan yang sangat beragam tergantung kepada kondisi dan tujuan
penggunaannya. Mengetahui pestisida secara rinci dan benar akan mengoptimalkan
hasil pengendalian yang dilakukan terlebih bahwa pengadaan pestisida
dilaksanakan dengan biaya dan harga yang cukup mahal. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Tehnik Aplikasi Pestisida <o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Bahan pengendalian (Pestisida)
yang tepat merupakan kunci yang menentukan hasil pengendalian OPT secara
kimiawi. Faktor lain yang mempengaruhi hasil pengendalian adalah bagaimana cara
menggunakan/mengaplikasikan bahan tersebut benar sehingga dapat tepat mengenai
sasaran. Untuk itu pengetahuan mengenai tehnik aplikasi pestisida sangat
penting bagi penggunaan untuk mendapatkan hasil pengendalian yang sesuai dengan
target yang diharapkan. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dalam tehnik aplikasi pestisida
dikenal istilah 5 tepat aplikasi pestisida yang menjadi parameter dalam
menggunakan pestisida yaitu :<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]-->Tepat Jenis<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]-->Tepat Sasaran<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]-->Tepat Waktu<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]-->Tepat Dosis/Konsentrasi<o:p></o:p></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]-->Tepat aplikasi<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Pengenalan Alat Pengendalian
OPT<o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di Bidang Budidaya Tanaman perkebunan
salah satu kendala kegiatan adalah serangan eksplosi hama dan penyakit yang
dapat menyerang secara cepat dan dalam areal yang luas. Upaya pengendalian yang
dilakukan biasanya menggunakan bahan kimia yang sarana penyampaian bahan
tersebut menggunakan berbagai macam alat. Untuk lebih mengenal alat-alat
tersebut maka peserta ditunjukkan berbagai macam alat yang digunakan dalam
kegiatan pengendalian OPT perkebunan khususnya untuk penggunaan bahan kimia
sintetik/pestisida. Alat yang diperkenalkan tersebut meliputi : alat penyemprotan
(knapsack sprayer, knapsack power sprayer, portable power sprayer, power
spayer, booster sprayer, mist blower dan lain-lain), alat bor mesin untuk
injeksi batang, alat fogging untuk pengasapan, dan alat chainsaw untuk
eradikasi.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKSOjluicpVhO9Esm7mqDueqOgJ0AOaJcJsNmzojI9EkkTDJ-GN2MiANGN2ks3qhvKLxa3i48ptE7YfDetiPylELTmd_0VJ3qD8eZa_Q_QqI8EdcK0ZYVVcuX7QrmBMk5vcQ07ZVyH2k3BDFzF7Rsgjlh2kafL39Zaox6ITuBh5K28NUnWnc-6T4Me/s602/upb%201.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="428" data-original-width="602" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKSOjluicpVhO9Esm7mqDueqOgJ0AOaJcJsNmzojI9EkkTDJ-GN2MiANGN2ks3qhvKLxa3i48ptE7YfDetiPylELTmd_0VJ3qD8eZa_Q_QqI8EdcK0ZYVVcuX7QrmBMk5vcQ07ZVyH2k3BDFzF7Rsgjlh2kafL39Zaox6ITuBh5K28NUnWnc-6T4Me/s320/upb%201.png" width="320" /></a></div><br /> <p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Dokumentasi Kegiatan Presentasi
Pengenalan Bahan, Tehnik dan Alat Pengendalian OPT<o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>Praktek Penggunaan Alat
Pengendalian OPT<o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Selanjutnya di 2 jam berikutnya,
pemateri memberikan praktek penggunaan alat pengendalian OPT kepada peserta.
Dalam sesi ini, peserta akan dilatih untuk mengenal, mempersiapkan, menggunakan
dan menyimpan alat-alat pengendalian OPT.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht9VLAozcelNloV0n5_2oBKJBYZTVbi7JdRVMWzkkzo30wYd_2icAGNhg19ji44I_yWIaE9OGdRSXwBnEssJQMMemKZijS66CAsI8bD-EHcCLwEkZw3LTNfJqXgvVk9VTQxR_Cj7GA0FdfebV3wgW3wF0o_rBU6kOZhWxgnAtjzb9BWqz7Xo47owE1/s649/upb%202.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="649" data-original-width="563" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht9VLAozcelNloV0n5_2oBKJBYZTVbi7JdRVMWzkkzo30wYd_2icAGNhg19ji44I_yWIaE9OGdRSXwBnEssJQMMemKZijS66CAsI8bD-EHcCLwEkZw3LTNfJqXgvVk9VTQxR_Cj7GA0FdfebV3wgW3wF0o_rBU6kOZhWxgnAtjzb9BWqz7Xo47owE1/s320/upb%202.png" width="278" /></a></div><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-56160580783739195442023-02-06T12:45:00.001-08:002023-06-06T13:55:14.974-07:00PENYUSUNAN BERITA TEKNIS BPTP PONTIANAK <p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvL0-hj1BFjZ9HI_sugNNmNBHp3LfuyylZK9uciiUZNwGWxrbl1OTzlXGaR30npFHmeJIevluqJ0gOofCWrXfvn79c7gQDlQOYGHW3rzQaeFEV5kZ8jgiQU9pioUfBTHEAZoq-3OtZKSxP9bluvm7TmF0q8hn7nRSt76JEu4xx8n-m4tkNF0xyyfxc/s1600/329529986_737716114323328_1563327360431144106_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvL0-hj1BFjZ9HI_sugNNmNBHp3LfuyylZK9uciiUZNwGWxrbl1OTzlXGaR30npFHmeJIevluqJ0gOofCWrXfvn79c7gQDlQOYGHW3rzQaeFEV5kZ8jgiQU9pioUfBTHEAZoq-3OtZKSxP9bluvm7TmF0q8hn7nRSt76JEu4xx8n-m4tkNF0xyyfxc/s320/329529986_737716114323328_1563327360431144106_n.jpg" width="320" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Salah satu tugas
HUMAS pemerintah adalah menyebarluaskan informasi dan kebijakan pemerintah sesuai
dengan institusi/lembaga masing-masing kepada publik atau masyarakat, menampung
dan mengolah aspirasi masyarakat, serta membangun kepercayaan publik guna
menjaga citra dan reputasi pemerintah. Untuk itu, diperlukan upaya-upaya
kreatif dan persuasif dalam melaksanakan misi tersebut.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Humas pemerintah
harus mengkomunikasikan kebijakan, rencana kerja dan capaian kinerja kepada
masyarakat luas, melalui media tradisional, media konvensional dan media baru.
Komunikasi yang menggunakan media baru atau teknologi internet dapat menjangkau
langsung dan cepat kepada semua pihak.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Populasi
pengguna internet di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun seiiring
dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur teknologi informasi di Indonesia
dan program pemerintah yang memperkenalkan sarana internet hingga ke pelosok
Indonesia. Pertumbuhan pengguna internet semakin berlipat ganda, seiring dengan
pertumbuhan penjualan telepon selular pintar (smart phone) yang dapat mengakses
internet bergerak (mobile) sehingga khayalak ramai dapat mengakses internet
dimana saja dan kapan saja.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Situs (website)
yang paling banyak dikunjungi pengguna internet di Indonesia adalah situs-situs
media sosial seperti facebook, twitter, instagram dan youtube. Pengguna
internet Indonesia sebagian besar menggunakan media sosial dan diperkirakan
akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah masyarakat yang
menggunakan internet. Selain itu, masyarakat juga banyak mengunjungi portal
berita baik portal tingkat internasional, nasional maupun portal berita lokal.<span></span></span></p><a name='more'></a><o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penggunaan media
sosial telah membentuk dan mendukung cara baru dalam berkomunikasi,
berinteraksi dan berkolaborasi. Media sosial menawarkan cara yang lebih cepat
dan tepat untuk berpartisipasi dalam pertukaran informasi melalui daring (dalam
jaringan/online).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dengan melihat
efektivitas media sosial dalam membangun komunikasi dan interaksi publik,
hubungan masyarakat dengan pemerintah harus mampu memanfaatkan media sosial
tersebut untuk meraih perhatian dan dukungan khayalak luas serta tidak lagi
semata-mata bertahan dengan cara-cara komunikasi yang konvensional.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dalam
melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, humas pemerintah menggunakan berbagai
bentuk media komunikasi berbasis internet seperti situs, portal berita, blog dan
media sosial. Bahkan, media sosial telah menjadi salah satu media yang paling
banyak digunakan baik oleh perseorangan maupun organisasi/lembaga.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Media sosial
bersifat dua arah dan terbuka, yang memungkinkan para penggunanya dengan mudah
berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi. Media sosial berkembang pesat
seiring dengan pertumbuhan aplikasi berbasis internet, yang dibangun atas dasar
ideologi dan teknologi internet yang bersifat dua arah (web 2.0) yang
memungkinkan penciptaan dan pertukaran isi antar pengguna.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Komunikasi
melalui media sosial dapat dilakukan antar individu, individu dengan institusi,
institusi dan individu serta antar lembaga. Media sosial menghubungkan dan
mempersatukan khayalak yang memiliki minat dan kepentingan yang sama tanpa dibatasi
faktor geografi, profesi, usia, dan sekat-sekat lainnya. Media sosial hadir
sebagai alat komunikasi dua arah yang efektif dan intensif.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Kehadiran media
sosial telah menambah sarana penyebaran informasi, opini publik, dinamika
percakapan dan diskusi bahkan telah mengubah perilaku dan gaya hidup masyarakat
khususnya di wilayah-wilayah yang telah terjangkau infrastruktur komunikasi dan
informatika.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penggunaan dan
pemanfaatan media sosial merupakan salah satu cara dalam mempromosikan serta
menyebarluaskan program dan kebijakan pemerintah serta berinteraksi dan
menyerap aspirasi masyarakat sehingga mencapai saling pengertian untuk
kepentingan bersama antara pemerintah dan masyarakat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pengguna media
sosial pada akhirnya membangun sebuah komunitas sehingga terjalin komunikasi
yang intensif. Proses komunikasi karena ketertarikan yang sama terhadap suatu
hal akan cepat membangun opini publik yang berdampak pada citra dan reputasi
pemerintah. Oleh karena itu, pada masa sekarang dan akan datang, praktisi humas
pemerintah perlu memperhatikan peran media sosial serta terlibat secara aktif
di dalamnya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Pada saat ini
hampir seluruh lembaga pemerintah telah menggunakan satu atau lebih media
sosial sebagai salah satu sarana komunikasi kehumasan. Media sosial terbukti
mampu melibatkan khayalaka secara aktif dan menjaring masukan dari berbagai
kalangan sehingga menciptakan kearifan orang banyak (wisdom of the crowd).
Namun, apabila tidak dikelola dengan baik dan bijak, penggunaan media sosial
sebagai alat komunikasi kehumasan dapat membawa dampak negatif. Berbagai
masukan dan komentar baik positif maupun negatif bisa masuk tanpa dapat
dikendalikan sehingga mempengaruhi citra lembaga.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Balai Proteksi
Tanaman Perkebunan (BPTP) Pontianak sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian yang ada di daerah juga
memiliki peran serta tugas dalam menyebarkan informasi mengenai perlindungan
perkebunan yang menjadi tugas, pokok dan fungsi-nya melalui berbagai sarana
yang tersedia termasuk di dalamnya media-media sosial. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Penyebaran
informasi kegiatan dan teknis Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Pontianak
dikelola oleh Sub Koordinator Substansi (SKS) Data dan Informasi. Penyebaran
informasi tersebut dilakukan secara offline dengan media konvensional seperti
laporan kegiatan fisik, penyediaan data offline serta penerbitan lembar
informasi seperti Tabloid, leaflet, brosur dan lain-lain; dan dengan media
terbaru melalui media-media sosial. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Media sosial dan
situs yang dikelola oleh Balai Proteksi Tanaman Perkebunan meliputi media
sosial berupa Situs Website, Facebook, Instagram, Twitter, Youtube. Alamat
tersebut adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Situs Website <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: <a href="https://balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/">https://balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/</a><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Facebook <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>:<span style="mso-spacerun: yes;">
</span><a href="https://www.facebook.com/bptp.pontianak.1">https://www.facebook.com/bptp.pontianak.1</a></span>
<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Instagram <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: <a href="https://www.instagram.com/bptppontianak/">https://www.instagram.com/bptppontianak/</a></span>
<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Twitter <span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: <a href="https://twitter.com/BptpPontianak">https://twitter.com/BptpPontianak</a></span>
<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">You Tube <span style="mso-tab-count: 1;"> </span>: <a href="https://www.youtube.com/channel/UCSoxP7Vf3Fo_oJL3cf928Ag">https://www.youtube.com/channel/UCSoxP7Vf3Fo_oJL3cf928Ag</a></span>
<span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG94xXHnWhv_5_frYILTSPx2SJ1B9JXRDUxC0USdFdoXAdZ64SGNHs4B3Iz1Fhw-7jDO63hKuXkcUucMW46Oin7HmrBBgoaeWpLEif9TdN0xLX_pdxhj2vmWQcvOcYLijuI28bcb663bjqnZsMFsytVGbZTKL3tvYIqcKoxOFypw9vfxhFSXeNNdVf/s602/datin%201.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="368" data-original-width="602" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG94xXHnWhv_5_frYILTSPx2SJ1B9JXRDUxC0USdFdoXAdZ64SGNHs4B3Iz1Fhw-7jDO63hKuXkcUucMW46Oin7HmrBBgoaeWpLEif9TdN0xLX_pdxhj2vmWQcvOcYLijuI28bcb663bjqnZsMFsytVGbZTKL3tvYIqcKoxOFypw9vfxhFSXeNNdVf/s320/datin%201.png" width="320" /></a></div><br /><span lang="EN-US"><br /></span><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Melalui
sarana-sarana tersebut diatas, BPTP Pontianak menyebarkan semua informasi dan
kegiatan yang dilaksanakan sebagai bentuk penyebaran berita, informasi, serta
transparasi kinerja. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Mengingat BPTP
Pontianak merupakan UPT Teknis penyebaran berita atau informasi yang berupa
panduan atau tutorial teknologi perlindungan merupakan hal yang pokok sebagai
materi dalam berbagai media penyebaran dan sangat penting untuk diketahui oleh
masyarakat. Informasi teknis tersebut di internal BPTP Pontianak tersebar
disub-sub teknis seperti Laboratorium Lapangan, Laboratorium Utama Pengendalian
Hayati, Brigade Proteksi Tanaman, Sub-Laboratorium Hayati serta Unit-Unit
Perlindungan Tanaman yang berada di daerah.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Untuk lebih
mengoptimalkan penyebaran informasi maka perlu disusun jadwal dan rencana
pembuatan informasi dan penayangan informasi dari semua sub-sub unit di BPTP
Pontianak. Pada hari Senin tanggal 6 Februari 2023 telah dilakukan pertemuan
internal dikelola oleh SKS Datin untuk membahas hal tersebut. Pertemuan
tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Laboratorium Lapangan, Laboratorium
Utama Pengendalian Hayati, BPT serta staf SKS Datin dan dipandu oleh
Koordinator SKS Datin. <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji9y8pbkehlwqYjs7M_c1izmBXV8HamYoly4pbfbVxF7F4vNJrtVvRtfGRlNylKKcKFT1oET6Bw5u8EHKANx2wptoOkWw5uOP0LzVnrDHcUkQLz-9JvOEL9XwpRsxcqkmrH2gH7zL4AJrx9xIB-iV_bCuVY00o86lVYAUtza-We4dC_-LwdKL5heq3/s683/datin%202.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="683" data-original-width="450" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji9y8pbkehlwqYjs7M_c1izmBXV8HamYoly4pbfbVxF7F4vNJrtVvRtfGRlNylKKcKFT1oET6Bw5u8EHKANx2wptoOkWw5uOP0LzVnrDHcUkQLz-9JvOEL9XwpRsxcqkmrH2gH7zL4AJrx9xIB-iV_bCuVY00o86lVYAUtza-We4dC_-LwdKL5heq3/s320/datin%202.png" width="211" /></a></div><br /><span lang="EN-US"><br /></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Dengan diawali
oleh arahan Koordinator SKS Datin berupa latar belakang pentingnya pemuatan
informasi teknis disampaikan bahwa hingga saat ini informasi teknis yang ditayangkan
masih belum berjalan dengan optimal baik secar kualitas maupun kuantitas. Untuk
itu diharapkan masing-masing sub unit teknis BPTP Pontianak dapat berperan
dengan berkontribusi dalam pembuatan materi informasi teknis yang hendak
ditayangkan tersebut. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Materi teknis
yang dibuat terdiri dari beberapa jenis yaitu :<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Video tutorial yang berdurasi
sekitar 1-5 menit yang akan ditayangkan di kanal You Tube BPTP Pontianak dan
Instagram<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Video informasi kegiatan
masing-masing Sub-Unit Teknis <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Dokumentasi foto kegiatan yang
ditayangkan di Instagram dan twitter<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US">Artikel Kegiatan teknis<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US">Untuk memudahkan
pengelolaannya, maka perlu disusun jadwal penyampaian materi tersebut diatas
oleh masing-masing sub-unit teknis dan disepakati 1 unit sub teknis akan
memberikan materi secara bergiliran per bulan dimulai dari Sub Teknis LUPH
kemudian diikuti oleh LL dan BPT. Selain berbentuk bahan tayang video,
dokumentasi kegiatan berbentuk foto setiap bulan perlu dikirimkan oleh setiap
sub-unit teknis kepada SKS Datin. Pemilihan materi bahan tayang baik vidio dan
foto diserahkan kepada masing-masing Koordinator/Penyelia dari Sub Unit Teknis
BPTP Pontianak.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US"><o:p> </o:p></span></p>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-10998577683866790392023-02-02T01:08:00.008-08:002023-06-06T13:41:27.462-07:00KONSULTASI INTERNAL PERBANYAKAN DAN PENYEBARAN PREDATOR CECOPET UNTUK PERSONIL LABORATORIUM LAPANGAN (LL) BPTP PONTIANAK<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGmUyYBJhDT20Sgaj5QdliE9Wqtbi2IXV4EHriRfDoG5c1nUpu4TuiWV-_BH8KulG1131_5sm5SmMYrjtNv5pjQNAuzuFLOmCreZozAqK1G2CR1bX1u67a-ZlacLW2oi8-K_pw0kfpHL2OzSOVaG57a7POOc_938_jJiGHUe-saJ8fjLZAerjttttf/s1599/328451546_409302584735026_357932597038609004_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1599" height="144" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGmUyYBJhDT20Sgaj5QdliE9Wqtbi2IXV4EHriRfDoG5c1nUpu4TuiWV-_BH8KulG1131_5sm5SmMYrjtNv5pjQNAuzuFLOmCreZozAqK1G2CR1bX1u67a-ZlacLW2oi8-K_pw0kfpHL2OzSOVaG57a7POOc_938_jJiGHUe-saJ8fjLZAerjttttf/s320/328451546_409302584735026_357932597038609004_n.jpg" width="320" /></a></div><br /><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;"><br /></span><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Salah
satu kegiatan DIPA Tahun Anggaran 2023 Unit Laboratorium Lapangan BPTP Pontianak
adalah Kegiatan Perbanyakan dan Penyebaran Musuh Alami Predator. Untuk jenis
Musuh alami yang direncanakan adalah Predator Cecopet. Untuk persiapan
pelaksanaan kegiatan tersebut maka Laboratorium Lapangan BPTP Pontianak
mengundang Koordinator BPT BPTP Pontianak untuk melaksanakan diskusi dan tukar
informasi mengenai teknis perbanyakan dan penyebaran predator cecopet. Pada
tahun 2014 Koordinator merupakan pelaksana kegiatan Perbanyakan dan penyebaran
Predator Cecopet sehingga diharapkan dapat memberikan informasi tambahan kepada
personil laboratorium dalam melaksanakan kegiatan perbanyakan dan penyebaran
predator tersebut pada tahun 2023 ini.</span></p><a name='more'></a><o:p></o:p><p></p><p><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify;">Bimbingan/konsultasi
teknis di Ruang Kerja Laboratorium Lapangan BPTP Pontianak dilaksanakan selama 4
jam pada hari Selasa, 31 Januari 2023 dalam bentuk pemaparan informasi dan
pengalaman penulis pada saat melaksanakan kegiatan perbanyakan dan pelepasan
predator cecopet meliputi :</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">1.
Pengenalan Predator Cecopet<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">2.
Metode Perbanyakan Predator Cecopet<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">3.
Metode Pelepasan Predator di lapangan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Setelah
pemaparan informasi tersebut maka dilaksanakan kegiatan tanya jawab dan diskusi
dengan personil Laboratorium Lapangan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvy6oMvoCCIFJo_s8-50UvEdjlbTp9MnF61QpMK6q2VecrDVJPp5HuZn1dDqaLCVx7aUCz-YGC9HNQzNFdtrTDNGCRJOaQH0lWesQCfTdQjYnFeeKclPsXqT3EEab5q_NppsqonYtrCMHh0j0oQrQrzG35NWWRve7JH3SWhVaLoxjou6pRBt_yDgg5/s625/LL-1.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="625" data-original-width="583" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvy6oMvoCCIFJo_s8-50UvEdjlbTp9MnF61QpMK6q2VecrDVJPp5HuZn1dDqaLCVx7aUCz-YGC9HNQzNFdtrTDNGCRJOaQH0lWesQCfTdQjYnFeeKclPsXqT3EEab5q_NppsqonYtrCMHh0j0oQrQrzG35NWWRve7JH3SWhVaLoxjou6pRBt_yDgg5/s320/LL-1.png" width="298" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Materi Konsultasi <o:p></o:p></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Cocopet
merupakan predator umum yang dilaporkan bisa memangsa hama perusak tanaman.
Pemberian nama “earwig” atau cocopet terhadap serangga yang bersifat nokturnal
dan berasal dari ordo Dermaptera ini diangkat dari cerita kuno yang
mengutarakan bahwa cocopet sering memasuki telinga anak-anak pada waktu malam
ketika mereka sedang tidur. Dasar pemberian nama tersebut tidaklah benar,
karena dialam serangga ini ternyata berperan sebagai musuh alami penting yang
turut menjaga keseimbangan populasi hama perusak tanaman termasuk hama perusak
pucuk kelapa <i>Brontispa longissima</i>.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">
</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Beberapa
jenis cocopet yang berperan dalam pengendalian hayati antara lain <i>Celisoches
morio</i> yang dilaporkan bisa memangsa <i>B. longissima; Euborellia annulipes</i>
bisa memangsa hama <i>Tirathaba fructivora, </i>hama tanaman jagung, <i>Ostrinia
furnacalis</i> (Guenee) (Pyralidae; Lepidoptera), <i>Spodoptera</i> sp dan <i>Spodoptera
litura</i> (Fabr).<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy5LZm3WyIQczGBPo2qH7aM6JShyjyc2snhcZUfQI-6Nt8bKNGSSv-uHGWLB_3yKOhfYmQoBLk_kPAYkaAWRkrDGl5PjwPLbBJEYaR51rYa2hd0tbnVPYatTkQRA1MrF8BzzcVChF4Twa434rPSRLs4cz11ZncKeB7_-oV7AesH_bQWtda9FBiZD0j/s542/ll-2.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="314" data-original-width="542" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy5LZm3WyIQczGBPo2qH7aM6JShyjyc2snhcZUfQI-6Nt8bKNGSSv-uHGWLB_3yKOhfYmQoBLk_kPAYkaAWRkrDGl5PjwPLbBJEYaR51rYa2hd0tbnVPYatTkQRA1MrF8BzzcVChF4Twa434rPSRLs4cz11ZncKeB7_-oV7AesH_bQWtda9FBiZD0j/s320/ll-2.png" width="320" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Berdasarkan
suatu studi tentang penggunaan predator, 75 % dari hasil-hasil penelitian
tersebut menunjukkan bahwa predator umum (General predator) dapat menurunkan
populasi hama secara nyata. Penelitian tentang potensi cocopet dalam memangsa
hama perusak pucuk kelapa, <i>B. longissima</i> telah dilakukan.<i> B.
longissima</i> pada belakangan ini telah menarik perhatian dunia akibat
penyebarannya yang begitu cepat ke beberapa negara di Asia, Australia dan
kepulauan pasifik serta beberapa provinsi di Indonesia. Serangan berat dapat
mengakibatkan penurunan produksi kelapa bahkan kematian tanaman. Serangan berat
yang terjadi di Vietnam menyebabkan kehilangan hasil sampai 50 % dan sekitar 5
% tanaman kelapa mati akibat serangan <i>B. longissima</i>.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">
<span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hasil
pengujian kemampuan memangsa cocopet <i>C. morio</i> terhadap berbagai tahap
perkembangan hama <i>B. longissima</i> menunjukkan bahwa semua tahap
perkembangan yang diuji yakni larva instar satu sampai lima, pupa dan imago
dapat dimangsa. Cocopet menggunakan forcepnya (cerci) untuk menangkap mangsa.
Dengan tubuh yang lentur, cocopet membengkokkan badannya dan memakan tubuh <i>B.
longissima</i>. Jika <i>B. longissima</i> sudah tidak bergerak maka akan
dilepaskannya dari jepitan forcep dan melanjutkan memakan tubuh <i>B.
longissima</i>. Sementara memakan tubuh <i>B. longissima</i>, cocopet bisa juga
menggunakan forcepnya untuk menangkap hama lain yang menyentuh tubuhnya.
Kebiasaan yang sama ditemukan juga pada cocopet <i>Euborellia annulipes</i>
pada saat memangsa hama kelapa<i>Tirathaba fructivora</i>.</span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl-4aVpOqeSongB6UXIDNmJJilhyeNcuTrj-4HFkLTxuqqp4bS-TBt9QO9tv5uCltlJMSGtyKk0V3MPFdmcTuQWIwCU9YZEyGIYpfj5s0QbqRex-hjGkph4VjJYcljNCfJBArSjrIij3vIPjfxExJPIFFpBmPRiIZAA31FB6YHGnV_lgv-u7TJk8MG/s555/ll-3.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="231" data-original-width="555" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl-4aVpOqeSongB6UXIDNmJJilhyeNcuTrj-4HFkLTxuqqp4bS-TBt9QO9tv5uCltlJMSGtyKk0V3MPFdmcTuQWIwCU9YZEyGIYpfj5s0QbqRex-hjGkph4VjJYcljNCfJBArSjrIij3vIPjfxExJPIFFpBmPRiIZAA31FB6YHGnV_lgv-u7TJk8MG/s320/ll-3.png" width="320" /></a></div><br /><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Kemampuan
tertinggi <i>C. morio</i> dalam memangsa <i>B. longissima</i> ditemuka pada
saat memangsa larva istar fua dan jumlah terendah pada imago. Rata-rata jumlah
larva instar dua yang dimangsa dalam waktu 24 jam adalah 23,5 ekor. Hasil
penelitian ini menunjukkan potensi dari <i>C. morio</i> untuk digunakan dalam
pengendalian hama <i>B. longissima</i> di lapang. Tingginya jumlah larva instar
dua yang dimangsa dibandingkan instar lain kemungkinan disebabkan oleh
kecepatan mencari dan waktu penangkapan dan konsumsi yang lebih tinggi. Larva
instar satu tubuhnya paling kecil diantara tahap perkembangan hama yang diuji,
sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mencari larva yang kecil lebih banyak.
Sedangkan untuk larva instar lanjut (3,4 dan 5) ukuran tubuhnya sudah semakin
besar, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menangkap dan mengkonsumsi lebih
lama. Imago yang dapat dimangsa jumlahnya paling sedikit. Hal disebabkan karena
integumen dan elitra dari imago cukup keras sehingga menyulitkan cocopet untuk
memangsanya.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY_lgARhkiAnHdXgeqf1g2eEouQnDRRFpPG4GkAM40UujFCkpemBXB6jNb6YH2Z8JfVs5eXWmY0PR2WvAG9c7lIheZXTtKjdxSquELM-MLPGE1iUkCw9xO9qa2mE4NlCR9aQQom4SIvtbMJgTdckwKHg_sDIm-H25vh_g55z_bNpcQMHrRLEPTYSIu/s587/LL-4.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="587" data-original-width="563" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY_lgARhkiAnHdXgeqf1g2eEouQnDRRFpPG4GkAM40UujFCkpemBXB6jNb6YH2Z8JfVs5eXWmY0PR2WvAG9c7lIheZXTtKjdxSquELM-MLPGE1iUkCw9xO9qa2mE4NlCR9aQQom4SIvtbMJgTdckwKHg_sDIm-H25vh_g55z_bNpcQMHrRLEPTYSIu/s320/LL-4.png" width="307" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtrn1yAFnsXfqGkWz1qZypcJ9995_i2HLX6hzk2cI_eAgt9jzZwaAthYWRGuEruMzZhyzReE_QEvGlefDpAyzmShSZUeM8OQyL_zQ__Fl7k19a9lf-DRpvgVvm0SU3n-4mQftNmgoW2dzyTfjDHSFR9Lvg4Lu_nPs6Ji-V2NiDTo7yfyz71WWzwfGM/s537/LL-5.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="445" data-original-width="537" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtrn1yAFnsXfqGkWz1qZypcJ9995_i2HLX6hzk2cI_eAgt9jzZwaAthYWRGuEruMzZhyzReE_QEvGlefDpAyzmShSZUeM8OQyL_zQ__Fl7k19a9lf-DRpvgVvm0SU3n-4mQftNmgoW2dzyTfjDHSFR9Lvg4Lu_nPs6Ji-V2NiDTo7yfyz71WWzwfGM/s320/LL-5.png" width="320" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Cocopet
bisa diperbanyak dengan menggunakan media buatan. Perbanyakan cocopet <i>C.
morio</i> dapat dilakukan dengan menggunakan metode perbanyakan <i>Euborellia
annulipes</i> yang dikembangkan oleh Morello-Rejesus dan Punzalan (2002).
Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah campuran pakan ternak anjing buatan dalam
bentuk bubuk atau butiran dan tongkol jagung dengan perbandingan 1:1, pasir dan
tanah dengan perbandingan 3:1. Pada awalnya paka diberikan sebanyak 400 gram
(200 gram pakan ternak anjing dan 200 gram tongkol jagung halus). Pakan
ditambahkan sebanyak 200 gram setiap 10 hari. 1 kg pakan (0,5 kg pakan ternak
anjing dan 0,5 kg tongkol jagung halus) dibutuhkan setiap bulan. Wadah
pemeliharaan berukuran diameter 14,5 cm dan tinggi 8,5 cm (dapat digunakan
berbagai ukuran tergantung kebutuhan) diisi 1/3 volumenya dengan bahan-bahan
tersebut. Sebanyak 200 ekor cocopet yang terdiri dari jantan dan betina dengan
perbandingan 1:3 dapat diisi dalam satu wadah.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Tahapan
pelepasan di lapangan adalah sebagai berikut (Anonim, 1994) :</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Times New Roman, serif;">a. </span>Dipilih
cecopet yang sudah instar 4 dan imago.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="text-indent: -18pt;">b. Masukkan
cecopet yang hendak dilepas sesuai perlakuan ke dalam mangkok kecil (cap es
krim) yang tutupnya diberi kawat kasa</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="text-indent: -18pt;">c. Sebelum
dilepas, cecopet dipuasakan selama 1 hari</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="text-indent: -18pt;">d. Pada
waktu mau dilepas, cecopet diberi air secukupnya terlebih dahulu (dengan
memerciki ke dalam wadah berisi cecopet)</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0px;"><span style="text-indent: -18pt;">e. Pelepasan
dilakukan pada pagi atau sore hari.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7JHqUXFWBadnq-MtCsy6-9tRNLeJaET5ngNYljGFw0G045k6S6D9PnIyLK6S4DQbC-RUUvT067qUbmAVEzAD6aZ4Sqow-wNH6AE7eL_EfliwnzpjPAf3knk_Hlm1hU9E8osli3FxCTnmogjioYVlLc83LPgCLP6DGDoq92iXL55wYNN1EgDIISnHN/s533/LL-6.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="447" data-original-width="533" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7JHqUXFWBadnq-MtCsy6-9tRNLeJaET5ngNYljGFw0G045k6S6D9PnIyLK6S4DQbC-RUUvT067qUbmAVEzAD6aZ4Sqow-wNH6AE7eL_EfliwnzpjPAf3knk_Hlm1hU9E8osli3FxCTnmogjioYVlLc83LPgCLP6DGDoq92iXL55wYNN1EgDIISnHN/s320/LL-6.png" width="320" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pengamatan lapangan </span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">
</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Pengamatan dilakukan 2 bulan setelah pelapasan predator.
Pengamatan dilakukan dengan menghitung tingkat kerusakan tanaman dan jumlah
predator pada setiap pohon sampel. Waktu pengamatan dilakukan pada sore hari
antara pukul 15.00-17.00 WIB sesuai dengan aktivitas hama dan predator. Data
yang diperoleh kemudian ditabulasi dan dianalisis.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgZoGwnuARdDFiU_alw7Yu5cD8PMLoYg8A1L8Gp8R8WhwBH3haGLzIgL2YiE1jMZbutVHEc9pZqy-YxA5fcC2iGDZCYcdtrfGG5-7GqyWzGUyZTcThnxsbvDFLDtkSw2qjZu_uNUz996YnvihSRnIB_Pud1rCSNhtR0qouSsxo4WCDyNdHp2UeNGIi/s890/LL-7.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="664" data-original-width="890" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgZoGwnuARdDFiU_alw7Yu5cD8PMLoYg8A1L8Gp8R8WhwBH3haGLzIgL2YiE1jMZbutVHEc9pZqy-YxA5fcC2iGDZCYcdtrfGG5-7GqyWzGUyZTcThnxsbvDFLDtkSw2qjZu_uNUz996YnvihSRnIB_Pud1rCSNhtR0qouSsxo4WCDyNdHp2UeNGIi/s320/LL-7.png" width="320" /></a></div><br /><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">MATERI PRESENTASI</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1EQbjMaEZrY82sPong0ZF47n11cllbcvf/view?usp=drive_link" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjudoFtqbK4m9l_gc7hWSSOCeE9qPcRYUF4Ml_zDtGu-Xr2UgOrTUwsv2zhRmVRwCC023GqJ1FD9uV5fw4lOlehAjx87UlnIToiFcuaRn7aYReSN8f7S7pkT0_aoGWkT29ngfPoR1VXOjFTS6BCJ8z2OIG7U93voxGST5o9mcqHJWJ3wOs16siINeBW/s320/rearing%20cecopet%20erlan.jpg" width="320" /></a></div><br /><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;"><br /></span><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;"><br /></span></p>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-21804576070743024742023-02-01T01:56:00.003-08:002023-06-06T11:05:05.351-07:00Konsultasi Teknis Petugas (YIARI) dan PT Mohairson Pawang Khatulistiwa di Unit BPT BPTP Pontianak, 27 Januari 2023<p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCTQ2lb_0wc7I3LluYvMHBRchlPM9JXBtwyCZo8iosnqDTQTtLQtyl7m6YAJGxWdJE6VmDSB8fX0Rl0_Nc6pI8nz-A7ZTodtPckU7Zkzn_cJrxQcobDvJe3qBcwdkS1iMe938y2q8d5QgUgghDUU3Zpd93ZK35JDBlI72nhebmY37W6llkxLIUYhtM/s1414/mg3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="796" data-original-width="1414" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCTQ2lb_0wc7I3LluYvMHBRchlPM9JXBtwyCZo8iosnqDTQTtLQtyl7m6YAJGxWdJE6VmDSB8fX0Rl0_Nc6pI8nz-A7ZTodtPckU7Zkzn_cJrxQcobDvJe3qBcwdkS1iMe938y2q8d5QgUgghDUU3Zpd93ZK35JDBlI72nhebmY37W6llkxLIUYhtM/s320/mg3.jpg" width="320" /></a></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 13.5pt; line-height: 107%;"><span style="font-size: 12pt; text-align: left;">Unit Brigade Proteksi Tanaman (BPT) BPTP
Pontianak menjadi salah satu unit untuk kegiatan Magang Petugas Yayasan
Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) dan PT Mohairson Pawang
Khatulistiwa di BPTP Pontianak pada tanggal 24-28 Januari 2023 (5 orang
peserta). Unit BPT BPTP Pontianak telah melaksanakan kegiatan
konsultasi/bimbingan teknis bidang pengendalian OPT lingkup Brigade Proteksi
Tanaman sebagai salah satu materi dari kegiatan Magang tersebut.</span> </span></p><a name='more'></a><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Bimbingan/konsultasi
teknis di Brigade Proteksi Tanaman (BPT) BPTP Pontianak dilaksanakan selama 4
jam pada hari Jum’at, 27 Januari 2023 oleh Koordinator BPT dengan materi
meliputi :<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">1.
Pengenalan Alat Pengendalian OPT<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">2.
Pengenalan, Penyimpanan dan Tehnik Aplikasi Pestisida <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">3.
Praktek Penggunaan Alat Pengendalian OPT<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-no-proof: yes;">Pengenalan
Alat Pengendalian OPT dilaksanakan dalam bentuk presentasi dan praktek. Di
Bidang Budidaya Tanaman Kelapa Sawit salah satu kendala kegiatan adalah
serangan eksplosi hama dan penyakit yang dapat menyerang secara cepat dan dalam
areal yang luas. Upaya pengendalian yang dilakukan biasanya menggunakan bahan
kimia yang sarana penyampaian bahan tersebut menggunakan berbagai macam alat.
Untuk lebih mengenal alat-alat tersebut maka peserta ditunjukkan berbagai macam
alat yang digunakan dalam kegiatan pengendalian OPT kelapa sawit khususnya
untuk penggunaan bahan kimia sintetik/pestisida. Alat yang diperkenalkan
tersebut meliputi : alat sprayer (knapsack sprayer, knapsack power sprayer,
portable power sprayer, power spayer, booster sprayer, mist blower dan
lain-lain), alat bor mesin untuk injeksi batang, alat fogging untuk pengasapan,
dan alat chainsaw untuk eradikasi.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPyzo9G1D6NL1SJWCdtwGzsESCUMATEbWveMMp0eo0P1Z0UI3D7KP3R24bAK7SehjoQOc_I9qx71xRnQKSrt-TP_E88H_e_xwKfcasthzZLZh9XdpatgYQSDVsZf19BgYgYrRiM_DYrbzssHkkk7JSCY9AfVZ6VEM96g0n10kuW3qgXz0Qw64pgCUj/s691/mg1.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="207" data-original-width="691" height="96" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPyzo9G1D6NL1SJWCdtwGzsESCUMATEbWveMMp0eo0P1Z0UI3D7KP3R24bAK7SehjoQOc_I9qx71xRnQKSrt-TP_E88H_e_xwKfcasthzZLZh9XdpatgYQSDVsZf19BgYgYrRiM_DYrbzssHkkk7JSCY9AfVZ6VEM96g0n10kuW3qgXz0Qw64pgCUj/s320/mg1.png" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Pada
materi kedua berikutnya, pembimbing melanjutkan materi mengenai pengenalan
pestisida, penyimpanan dan tehnik aplikasinya dalam bentuk presentasi dan demo
bahan pengendalian. Materi pestisida penting karena dalam kasus kegiatan
pengendalian eksplosi merupakan salah satu bahan utama. Pengenalan dan
pemahaman yang benar terhadap penggunaan pestisida dapat meningkatkan
keberhasilan pengendalian dengan meminimalisasi dampak samping dari penggunaan
pestisida tersebut.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></p></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf71uHfULB7pO5OqGU9EZQLAn7XixaR78hoRBK-jY30ZQd9G8n-r90ermP1LSTzMy5Eb-1u8zAHsQ_dKQtVTz4GbeQXEq7kGU9AxYTAtth4O97Nwn4IkxC5hK0QQPqqX1FVwUFl_zx-jeIvSz70H2gDZbZVvYA2ZDVcy7474b9VxsxwTSJiIvnIt2D/s1027/mg2.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="589" data-original-width="1027" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf71uHfULB7pO5OqGU9EZQLAn7XixaR78hoRBK-jY30ZQd9G8n-r90ermP1LSTzMy5Eb-1u8zAHsQ_dKQtVTz4GbeQXEq7kGU9AxYTAtth4O97Nwn4IkxC5hK0QQPqqX1FVwUFl_zx-jeIvSz70H2gDZbZVvYA2ZDVcy7474b9VxsxwTSJiIvnIt2D/s320/mg2.png" width="320" /></a></div>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-11449300734380154982022-12-26T15:34:00.005-08:002023-06-10T16:48:17.047-07:00EVALUASI PENGENDALIAN EKSPLOSI HAMA ARTONA CATOXANTHA PADA TANAMAN KELAPA DESA MALEK DAN DESA MENTIBAR KECAMATAN PALOH KABUPATEN SAMBAS<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlGZvjVAQdIsYO9-YPq_2f0fQpydWH7r8TyVXBE56uex3hnHKTd7ZgTLEINPR86FIE_da4n8SZJYHbafNRktcys333lma5D0rPfLdAYT0DW0CzuXTaYsW7vZngfhj6Vqan6UwWzOJHqPV6ydu8PM9w30KYi5l-oU4EO5MOyZ4aXOLaIFEcvU5z0uSX/s1593/WhatsApp%20Image%202022-11-10%20at%2021.10.41%20(2).jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1067" data-original-width="1593" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlGZvjVAQdIsYO9-YPq_2f0fQpydWH7r8TyVXBE56uex3hnHKTd7ZgTLEINPR86FIE_da4n8SZJYHbafNRktcys333lma5D0rPfLdAYT0DW0CzuXTaYsW7vZngfhj6Vqan6UwWzOJHqPV6ydu8PM9w30KYi5l-oU4EO5MOyZ4aXOLaIFEcvU5z0uSX/s320/WhatsApp%20Image%202022-11-10%20at%2021.10.41%20(2).jpeg" width="320" /></a></div><br /><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Hama ulat
pemakan daun kelapa <i>Artona catoxantha</i> merupakan salah satu hama yang
sering menyerang tanaman kelapa baik kelapa dalam maupun kelapa hibrida di
banyak wilayah penanaman kelapa di Provinsi Kalimantan Barat. Hama ini
menyerang tanaman kelapa secara tiba-tiba dan petani baru menyadari adanya
serangan hama ketika daun dan pelepah kelapa terlihat seperti terbakar, kering
dan melidi.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dalam sejarahnya, serangan hama ini telah menyebabkan eksplosi dalam beberapa tahun di beberapa lokasi di kabupaten Sambas, antara lain di daerah kecamatan Pemangkat dan Salatiga pada tahun 2010-2012 seluas 680 hektar. Serangan juga terjadi di tahun 2018 di Desa Kalimantan Kecamatan Paloh.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pada tahun 2019 terdapat laporan serangan hama ulat <i>Artona catoxantha</i> di daerah Kecamatan Tangaran dan telah ditindaklanjuti oleh petugas UPPT Sambas dalam bentuk laporan insidentil dengan nomor surat 04/RC.220/UPPT-SBS/10/2019 tertanggal 17 Oktober 2019. Surat tersebut melaporkan adanya serangan ulat <i>Artona</i> di desa Pancur dan telah dilakukan pengamatan awal dengan jumlah pohon sampel sebanyak 50 pohon.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di tahun
2022 serangan ulat <i>Artona</i> terjadi di dua desa di Kecamatan Paloh
Kabupaten Sambas dimana kejadian serangan secara cepat dan berurutan dari mulai
Desa Malek hingga Desa Mentibar di bulan Oktober dan November 2022. Serangan
yang terjadi kemudian dilaporkan oleh
masyarakat ke instansi terkait hingga sampai di Balai Proteksi Tanaman
Perkebunan Pontianak. BPTP Pontianak kemudian merespon adanya kejadian serangan
eksplosi tersebut dengan mengirimkan tim Brigade Proteksi Tanaman BPTP
Pontianak ke lokasi serangan untuk melakukan kegiatan pengendalian bersama
masyarakat.<span></span></p><a name='more'></a><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-font-weight: bold; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Upaya
pengendalian hama <i>Artona</i> dilaksanakan secara swadaya oleh petani dengan
difasilitasi pemberian bahan pengendalian dan peminjaman alat pengendalian oleh
BPTP Pontianak. Untuk memaksimalkan upaya pengendalian secara mandiri oleh
petani maka di awal kegiatan pengendalian, BPTP Pontianak melakukan sosialisasi
kegiatan pengendalian berupa penyuluhan tentang ekobiologi hama serta tehnik
pengendaliannya secara efektif.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS71UMYsyyHFrLSx7U4wRtZNcz9ck0QLNmizc-42nFoAbrPIMNUu3PbCAHdTMDTzZWojLBuPaOJ3AqsmI078NcXMTtNqnMtEGplOF4xJEA6Sb9VTXShxIfQDc5I8iEzpelD6LNL7T7eRv03jq65hlf2299Go_V1vaASDyHNZ602J4t5KpaKweseIqW/s1600/IMG-20221110-WA0043.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiS71UMYsyyHFrLSx7U4wRtZNcz9ck0QLNmizc-42nFoAbrPIMNUu3PbCAHdTMDTzZWojLBuPaOJ3AqsmI078NcXMTtNqnMtEGplOF4xJEA6Sb9VTXShxIfQDc5I8iEzpelD6LNL7T7eRv03jq65hlf2299Go_V1vaASDyHNZ602J4t5KpaKweseIqW/s320/IMG-20221110-WA0043.jpg" width="320" /></a></div><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-font-weight: bold; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><br /></span><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Setelah kegiatan sosialisasi pengendalian hama Artona catoxantha di dua desa tersebut, BPTP Pontianak telah meminjamkan alat pengendalian berupa bor mesin dan menyerahkan bahan pengendalian untuk digunakan oleh petani kelapa di kedua desa dalam melaksanakan kegiatan pengendalian secara mandiri sesuai dengan tehnik pengendalian yang telah diajarkan di sosialisasi kegiatan. Kegiatan pengendalian harus dilaksanakan secepat mungkin dan pada kebun-kebun yang masih terdapat stadia aktif dari hama yaitu stadia larva. Mengingat bahwa umur larva dapat mencapai sekitar 3 minggu, maka diharapkan petani dapat menyelesaikan pengendalian dalam jangka waktu satu bulan. Untuk mengetahui hasil pengendalian BPTP Pontianak akan melakukan kunjungan lapangan kembali untuk melakukan koordinasi, evaluasi dan pengambilan alat pengendalian yang dipinjamkan kepada petani di dua desa.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://drive.google.com/file/d/1A5LFq2GSxLA-nZTBUxJIsDBhD3fPpV0C/view?usp=drive_link" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img border="0" data-original-height="7016" data-original-width="4961" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSol0XWZVReBFY4b5W5OXbmiMDE5vvVaMZe2wVy5WJpcrq-SN5-68LJqsSNrV-gvHjqXlCDt2hxwYcHTa8jVfqrQT43_PNgEl3hNFm6cZyFYujZd2QtriJzwQFjVDokj-yhBJejtPxntuBgioyL6IPPy9nScAnyx1_jfabPuOZLu0a2zR4yJWOcgZo/s320/paloh-ev.png" width="226" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">BPT, 43 halaman</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">2022</div><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br /></p>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-6228399629507602272022-11-20T17:51:00.006-08:002023-06-11T01:02:12.388-07:00Pengendalian KAS pada Karet di Desa Gua Kecamatan Sanggau Ledo Kabupaten Bengkayang<iframe width="480" height="270" src="https://youtube.com/embed/_W-T4LwyD-E" frameborder="0"></iframe>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-72193850750855196222022-11-20T17:51:00.003-08:002023-06-11T01:02:20.561-07:00Pengendalian Eksplosi Hama Artona di Desa Mentibar Kabupaten Sambas<iframe width="480" height="270" src="https://youtube.com/embed/JUqZZ-0B6nM" frameborder="0"></iframe>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-89478003594170337312022-11-20T17:51:00.001-08:002023-06-11T01:02:28.494-07:00HAMA ARTONA CATOXANTHA KEMBALI MENYERANG DI DESA MENTIBAR, PALOH KAB SAMBAS<iframe width="480" height="270" src="https://youtube.com/embed/zRiy3yoL3qE" frameborder="0"></iframe>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-32848537686206848912022-11-20T17:50:00.007-08:002023-06-11T01:02:35.702-07:00Aki Lama Sudah Soak, Ganti Aki Si "KUKUT" (Ninja RR 150) Jadi Pakai Motobat MTZ5S<iframe width="480" height="270" src="https://youtube.com/embed/DjDBbwNP6-4" frameborder="0"></iframe>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-62233115430113760582022-11-20T17:50:00.004-08:002023-06-11T01:02:42.518-07:00PERBAIKAN ALAT FOGGING UNTUK PENGENDALIAN GDK KARET DI DESA GERANTUNG KAB BENGKAYANG<iframe width="480" height="270" src="https://youtube.com/embed/gY0DS-eySEc" frameborder="0"></iframe>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-57095961080748170932022-11-20T17:50:00.001-08:002023-06-11T01:02:48.944-07:00SERANGAN HAMA ARTONA CATOXANTHA PADA KELAPA DI DUSUN PURUN DESA MEDAK KEC PALOH SAMBAS<iframe width="480" height="270" src="https://youtube.com/embed/Fn7efYWULyM" frameborder="0"></iframe>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-61951824504573074392022-11-20T17:49:00.003-08:002023-06-11T01:02:55.069-07:00BELAJAR MOTONG DAHAN KARET PAKAI RECIPROCATING SAW CORDLESS BULL BL 523<iframe width="480" height="270" src="https://youtube.com/embed/-e08CEbFJpw" frameborder="0"></iframe>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-80215347172353936002022-11-20T17:49:00.001-08:002023-06-11T01:03:05.840-07:00Dasynus piperis<iframe width="480" height="270" src="https://youtube.com/embed/PwG8cUpd4Do" frameborder="0"></iframe>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-69127305995869845652022-11-20T17:48:00.002-08:002023-06-11T01:03:13.708-07:00KEADAAN KEBUN KETIKA MUSIM GUGUR DAUN PADA KARET<iframe width="480" height="270" src="https://youtube.com/embed/kdW8u4RPmWY" frameborder="0"></iframe>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-57606035732693680282022-11-20T17:48:00.000-08:002023-06-11T01:03:19.599-07:00TUBUH BUAH JAMUR AKAR PUTIH PADA TANAMAN KARET<iframe width="480" height="270" src="https://youtube.com/embed/VXlgtZIBHLY" frameborder="0"></iframe>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1019428992191603037.post-9093445657042298452022-11-20T17:47:00.002-08:002023-06-11T01:03:26.900-07:00MISELIA/HIFA JAMUR AKAR PUTIH (JAP) PADA TANAMAN KARET<iframe width="480" height="270" src="https://youtube.com/embed/3qE8niLgPPk" frameborder="0"></iframe>Erlanhttp://www.blogger.com/profile/11748102711729669398noreply@blogger.com0