Jumat, 28 April 2017

KAJIAN LABORATORIUM PENGGUNAAN PESTISIDA NABATI UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT BERCAK DAUN KELAPA SAWIT

Erlan Ardiana Rismansyah. 2017. KAJIAN LABORATORIUM PENGGUNAAN PESTISIDA NABATI UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT BERCAK DAUN KELAPA SAWIT. Pengembangan perkebunan kelapa sawit tidak terlepas dari kegiatan pembibitan. Pertumbuhan bibit menjadi kriteria penting yang dapat menentukan keberhasilan produksi sawit di lapangan. Oleh karena itu, keberadaan penyakit pada pembibitan kelapa sawit dapat menjadi faktor pembatas, terutama terjadi pada petani sawit rakyat. Salah satu penyakit yang mudah ditemukan dan sulit dikendalikan adalah penyakit bercak coklat. Penyakit ini sangat merugikan karena dapat menghambat pertumbuhan seperti bibit menjadi kerdil, memperlama umur pembibitan, meningkatkan kematian saat penanaman, memperlamamasa tanaman belum menghasilkan (TBM), menurunkan nilai jual dan menjadi sumber inokulum bibit lain. Kegiatan pengendalian yang dilakukan petani secara intensif baik menggunakan fungisida, pemangkasan dan pengasingan bibit hanya mampu mengurangi penyebaran penyakit ke bibit sehat. Salah satu alternatif pengendalian yang dapat dikembangkan adalah penggunaan fungisida nabati karena memiliki beberapa kelebihan antara lain bersifat ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi asap cair sebagai fungisida nabati dalam menghambat pertumbuhan koloni jamur Curvularia sp, sebagai patogen penyebab penyakit bercak daun pada pembibitan kelapa sawit.
Pengujian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 7 perlakuan dan diulang sebanyak 5 kali. Pengujian ini  dilaksanakan dengan metode peracunan media (Food Poisoning) dimana teknik ini meliputi penanaman organisme uji diatas media tumbuh yang sudah dicampur bahan uji dan mengukur pertumbuhan organisme uji. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Asap Cair berpotensi digunakan sebagai fungisida nabati pada konsentrasi 1 % sudah mampu menyebabkan jamur tidak tumbuh berkembang atau mati. Sedangkan pestisida nabati mitol 20 EC pada konsentrasi anjuran mampu menghambat pertumbuhan koloni jamur sebesar 89.7 %.

Kata kunci : kelapa sawit, bercak daun, Curvularia, pestisida nabati, asap cair, Mitol 20 EC, uji in vitro



Laboratorium Lapangan
59 Halaman
2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar