Rabu, 30 September 2015

BIMBINGAN TEKNIS PENGENDALIAN JAMUR AKAR PUTIH (JAP) PADA TANAMAN KARET DI KABUPATEN LANDAK

Kegiatan ini merupakan sosialisasi/bimbingan teknis (BIMTEK) Pengendalian Penyakit Jamur Akar Putih yang disebabkan oleh Rigidoporus lignosus sebagai OPT Penting Tanaman pada Perkebunan karet, terutama menggunakan Pupuk hayati sekaligus agen pengendali Hayati berbahan aktif jamur antagonis Trichoderma sp yang terlah diformulasi dan terdaftar dengan merek ENDOHEVEA di kabupaten Landak dengan pembiayaan APBD Tingkat I.

Pelaksanaan Bimtek dilakukan dengan cara mengunjungi lokasi dari masing-masing kelompok tani. Materi yang disampaikan dalam bentuk sosialisasi/bimbingan teknis pengendalian dan dilanjutkan praktek cara pengendalian. Materi Bimtek yang disampaikan mencakup: 

  1. Pemberian brosur, leaflet dan poster tentang OPT karet ke kelompok tani 
  2. Pemberian brosur tentang spesifikasi ENDOHEVEA ke masing-masing petani peserta 
  3. Pengenalan OPT Penting pada tanaman karet di Provinsi Kalimantan Barat 
  4. Pengenalan penyakit JAP pada tanaman karet dan pentingnya pengendalian penyakit ini karena merupakan penyakit yang membahayakan pada usaha perkebunan karet. 
  5. Pengenalan cara deteksi dini Penyakit JAP di kebun karet 
  6. Sosialisasi Pengendalian Penyakit JAP secara biologis menggunakan ENDOHEVEA, berikut praktek penggunaannya (terlampir petunjuk penggunaannya). 
  7. Tanya Jawab dan Diskusi 

Lokasi kebun yang dijadikan kegiatan praktek Pengendalian adalah milik salah satu peserta kegiatan. Lokasi dipilih karena kebun yang seragam merata dan mudah dijangkau oleh peserta. Pada kebun Demplot dipilih beberapa tanaman sampel yang terinfeksi penyakit JAP untuk dilakukan kegiatan pengenalan penyakit, cara deteksi dan cara pengendalian sesuai dengan rencana yang telah dibuat. 

Setelah selesai pertemuan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan mulching beberapa tanaman sampel di kebun. Masing-masing petani melaksanakan praktek mulching ini sehingga setelah mampu dan terampil diharapkan dapat pula menerapkannya di kebunnya masing-masing. 

Pertemuan Bimbingan teknis dilaksanakan selama 2 hari dengan 6 Kelompok Tani (25 petani untuk masing-masing kelompok tani) yang ada di Kabupaten Landak. Sebagai Narasumber Bimtek adalah petugas dari BPTP Pontianak 2 orang, serta didampingi petugas dari Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat 1 orang dan dibantu oleh 6 orang petugas dari Dinas Perkebunan Kabupaten Landak.


Gambar 1 : Pengarahan dari Bapak Chairil Anwar dari Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat



Gambar 2 dan 3 : Petani peserta kegiatan mengikuti kegiatan Bimtek Pengendalian JAP dengan seksama


Gambar 4 : Hasil praktek kegiatan Mulching untuk deteksi JAP (Ilustrasi)

*** 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar